Amalan Paling Penting Bulan Rajab, Apakah Itu?
Ilustrasi bulan Rajab

Oleh: Kiai Ahmadi Ilyas*

blokBojonegoro.com - Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram (mulia). Bulan haram ini merujuk pada bulan-bulan yang dimuliakan selain Ramadan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. 
Di katakan bulan haram sebab di bulan tersebut umat Islam diharamkan berperang.

Dalam hal ini, Allah berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ  

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36).

Dan Allah juga berfirman dalam surat Al-Baqarah 217 :

یَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلشَّهۡرِ ٱلۡحَرَامِ قِتَالࣲ فِیهِۖ قُلۡ قِتَالࣱ فِیهِ كَبِیرࣱۚ  

Artinya: "Mereka bertanya tentang berperang di bulan haram, katakan bahwa berperang didalam bulan haram adalah dosa besar."

Diantara amalan bulan Rajab, adalah memperbanyak doa. Tatkala Nabi Muhammad SAW memasuki bulan Rajab, ada satu doa yang tidak pernah beliau lewatkan. Diriwayatkan dari sahabat Anas, beliau berkata :

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا دَخَلَ رَجَبَ قَالَ: أَلَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: Rasulullah setiap kali memasuki bulan Rajab, maka belau berdoa, “Ya-Allah! Berkailah kami di bulan Rajab dan Sya'ban. Juga, sampaikan kami kepada bulan Ramadhan (untuk selalu bisa beribadah kepada-Mu)." (HR. Ahmad bin Hanbal)

Doa, Banyak Istighfar dan Puasa Sunnah

Di dalam kitab Jam'us Shoghir karya Imam Suyuthi dijelaskan: "membaca istighfar sebanyak 70 kali di waktu pagi dan sore, maka jasadnya tidak akan disentuh oleh api neraka."

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

Tentang puasa sunah di bulan Rajab, Sahabat Abu Hurairah berkata:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ لَمْ يَتِمْ صَوْمَ شَهْرٍ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ إِلَّا رَجَبُ

Artinya: Sesungguhnya Nabi Muhammad tidak menyempurnakan puasa satu bulan setelah Ramadan kecuali Rajab dan Syaban. (HR.Imam Tabrani)

Namun yang lebih penting dari amalan tersebut adalah peningkatan kualitas salat. Sebab bagaimanapun bulan Rajab adalah bulan diturunkannya perintah salat. Yaitu ketika Nabi Muhammad SAW Isra' dan Mi'roj.

Oleh karena itu, momen bulan Rajab adalah momen memperbaiki shalat, meningkatkan kualitas salat, dengan selalu belajar dan berbenah diri. 

Bagaimana salat itu tidak sekedar formalitas kewajiban, namun bisa jadi kebutuhan atau bahkan hiburan orang beriman. Sebab hikmah salat yang berkualitas, adalah mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, serta akan turut memperbaiki kualitas sosial masyarakat. 

Ironis ketika sering disaksikan orang yang rajin salat, puasa sunah, ahli wirid, tetapi masih saja melakukan kemunkaran dan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama.

Sebagaimana Allah berfirman :

 إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ --العنكبوت

Artinya :“Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar” (Q.S. Al-Ankabut/ 45).

Dengan kata lain, ketika salat berkualitas maka akan mencegah orang dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, yang mana kedua perbuatan ini adalah menggangu dan merusak tatanan sosial masyarakat.  Maka dengan salat yang berkualitas, akan mempengaruhi kualitas tatanan sosial masyarakat, begitu juga sebaliknya. [mad]

*Rubrik Tanya Jawab Fiqih dan Religi diproduksi oleh LBM PCNU BOJONEGORO
* Kiai Ahmadi Ilyas adalah Dewan Perumus LBM PCNU BOJONEGORO