Disperta Bojonegoro Tak Bisa Beri Bantuan Modal Tapi Program
Sebagai pahlawan ketahanan pangan, petani memiliki sejumlah problem klasik untuk olah lahan pertanian hingga proses panen. Mulai dari kesusahan pupuk, hingga permodalan olah pertanian.
Sebagai pahlawan ketahanan pangan, petani memiliki sejumlah problem klasik untuk olah lahan pertanian hingga proses panen. Mulai dari kesusahan pupuk, hingga permodalan olah pertanian.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus berupaya mendukung produktivitas para petani serta berupaya bagaimana hasil panen harganya sesuai. Di antara bentuk dukungan adalah mendampingi para petani di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro membudidaya benih kangkung untuk bibit sayuran.
Usaha di sektor pertanian, khususnya usaha tani padi pasti dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi, antara lain kegagalan panen. Oleh karena itu, untuk menghindarkan dari keadaan tersebut pemerintah saat ini memberikan solusi terbaik melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Guna memenuhi kebutuhan air dalam berbagai keperluan usaha tani, maka air harus diberikan dalam jumlah, waktu dan mutu yang tepat. Apabila hal ini terlambat maka akan menggangu pertumbuhan tanaman akibat kurangnya resapan air.
Pengaruh fenomena memasuki La Nina yang terjadi di akhir tahun ini, bisa cukup berdampak ke sejumlah sektor, salah satunya pertanian. Oleh Karenanya, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, mengingatkan dan menyampaikan sejumlah imbauan ke para petani yang ada di Bojonegoro.
Guna meningkatkan SDM petani, khususnya petani tembakau, Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro mengadakan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) tembakau di kelompok tani Sumber Rejeki, Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (16/6/2020).
Produksi jagung di Kabupaten Bojonegoro, diklaim oleh Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, selama ini selalu mencapai target yang telah ditetapkan. Luas tanam jagung 2019 realisasinya mencapai seluas 59.444 hektar.
Pada musim hujan (MH) seperti ini petani harus waspada populasi hama Wereng Batang Coklat (WBC). Ledakan WBC biasanya terjadi karena kondisi mikro lingkungan yang lembab dan panas, penanaman varietas rentan, pemupukan yang kurang tepat atau tidak berimbang.
Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bojonegoro menyatakan alokasi pupuk subsidi untuk sektor pertanian ketika memasuki masa tanam Januari hingga Februari tahun 2020 diklaim berpotensi aman.
Sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan gizi keluarga, mulai tahun 2019 Kementerian Pertanian mengembangan Obor Pangan Lestari (OPAL). Dengan OPAL diharapkan masing-masing rumah tangga memanfaatkan pekarangan dengan ditanami buah-buahan dan sayur-sayuran untuk dikonsumsi sendiri sebagai bentuk ketahanan