Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Imunisasi Difteri ke Dua, Dinkes Tunggu Sekolah Masuk

blokbojonegoro.com | Saturday, 07 July 2018 19:00

Imunisasi Difteri ke Dua, Dinkes Tunggu Sekolah Masuk

Reporter : Muhammad Qomarudin
 
blokBojonegoro.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro bakal kembali menggelar imunisasi difteri atau Outbreak response immunization (ORI) ke dua. ORI adalah salah satu upaya penanggulangan  suatu penyakit dengan pemberian imunisasi.
 
Sebelumnya pada imunisasi pertama, Dinkes sudah menyasar 326.130 anak dari usia 1-19 tahun. Pada imunisasi ke dua, jumlah tersebut diprediksi bakal mengalami peningkatan maupun pengurangan, sebab sebelumnya ada anak yang pada imunisasi pertama sudah menginjak umur 20 tahun ataupun ada yang baru menginjak 1 tahun.
 
"Sasaran tetap berdasarkan proyeksi tetap berdasarkan data riil yang pertama, tetapi kemungkinan bisa mengalami penurun atapun bertambah jumlahnya," terang Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Totok Ismanto.
 
Untuk pelaksanaan ORI tahap kedua sendiri akan mulai pada bulan Juli ini. Namun untuk anak sekolah, dimulai ketika sudah mulai aktif masuk, lantaran sekarang masih dalam waktu libur panjang.
 
Pada ORI tahap pertama, Dinas Kesehatan menemukan beberapa anak yang suspek difteri atau dicurigai terjangkit difteri. Akan tetapi, untuk kejelasan masih menunggu hasil  uji laboratorium.
 
"Sedangkan untuk yang usia masih 19 tahun tetapi sudah lulus SMA kita tetap imunisasi agar daya imun mereka kuat dan itupun berdasarkan arahan dari pusat," tutup Totok kepada blokBojonegoro.com.[din/ito]

Tag : difteri, Dinkes, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini