Meraup Rupiah dari Cairan Ajaib Kelinci
blokbojonegoro.com | Thursday, 04 June 2020 14:00
Kontributor : Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Ternak kelinci tidak hanya bisa dimanfaatkan daging atau kulitnya. Ternyata urine (air kencing) dan feses (kotoran) hewan pengerat tersebut juga bernilai ekonomi tinggi. Peluang itu dimaksimalkan oleh warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro.
Juliadi, peternak kelinci mengatakan, urine kelinci sangat bagus dimanfaatkan sebagai bahan Pupuk Organik Cair (POC).
"Kandang-kandang kelinci kami memang dirancang agar bisa menampung urine kelinci. Setiap kali kelinci buang air, urinenya langsung dialirkan kemudian ditampung," katanya.
Namun, sifat korosif atau pengikis dari urine kelinci tersebut cukup hebat. Alhasil, kandang yang hanya berbahan baku kayu atau bambu akan sering rusak karena terkena urine kelinci. Untuk itu, beberapa peternak telah membuat kandang yang lebih kuat berbahan baku ram dan galvalum agar lebih tahan terhadap sifat korosif urine kelinci.
"Manfaat urine kelinci untuk tanaman ini sangat bagus, urine atau air kencing kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang kaya akan unsur hara terutama unsur hara N atau sering kita kenal dengan Urea. Urine kelinci ini dapat diaplikasi ketanaman bisa secara langsung ataupun melalui proses fermentasi," terangnya.
Sebelum digunakan sebagai bahan pupuk organik cair, urine harus terlebih dahulu difermentasi. Harga urine yang belum difermentasi hanya Rp 2.000 per liter. Namun setelah difermentasi, harganya bisa mencapai Rp 20.000 per liter.
Dari 10 ekor kelinci tersebut, rata-rata air kencing yang dihasilkan sekitar 2 liter per hari. Air kencing ini bisa diaplikasikan langsung ke tanaman ataupun dicampur dengan kotorannya untuk dibuat pupuk cair kelinci.
"Kotoran kelinci juga bisa diolah terpisah dan digunakan sebagai bahan pembuatan kompos yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya," tambahnya.[her/ito]
Tag : cairan, urine, kelinci, manfaat, pertanian
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
