16:00 . Musrenbangkab Pemkab Bojonegoro Susun Arah Kebijakan Daerah 20 Tahun ke Depan   |   13:00 . War Takjil Fenomena Toleransi Berdampak Ekonomi Masyarakat   |   07:00 . Rugi 925 Juta, Korban Arisan Bodong Lapor Polisi   |   21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   15:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |  
Fri, 29 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tradisi Nyadran Masih Lestari di Desa Ini

blokbojonegoro.com | Thursday, 03 September 2020 21:00

Tradisi Nyadran Masih Lestari di Desa Ini

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Hampir setiap tahun, sebagian masyarakat Jawa melakukan tradisi nyadran. Nyadran sendiri merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Jawa.

Seperti halnya di Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kamis (3/9/2020). Masyarakat tampak antusias berbondong-bondong menghadiri tradisi Nyadran di samping makam leluhur desa atau orang Jawa biasan menyebutnya dengan 'Cungkup'.

Sebagian warga ada yang membawa berbagai masakan yang ditaruh dalam wadah dari anyaman bambu, tak lupa diberi alas daun pisang sebagai piring yang nantinya akan dihidangkan di pinggir makam dalam ritual Nyadran.

Sampainya di lokasi, warga duduk berjajar di atas tikar yang telah disediakan. Berkumpul bersama dalam suasana sederhana dan mengikuti rangkaian acara yang digelar, seperti tahlil, doa bersama hingga ambengan.

"Tradisi nyadran masih digulirkan di Desa Sarangan pada setiap tahunnya," jelas Nur Syam, salah satu tokoh agama Desa Sarangan.

Mbah Kiai Nur, sapaan karibnya menjelaskan, bahwa Nyadran juga merupakan bentuk lain untuk menjaga tradisi leluhur dan internalisasi kearifan lokal yang kini semakin terkikis perkembangan zaman, serta wujud syukur masyarakat kepada Tuhan yang maha kuasa.

Salah satunya, dibagikannya makanan yang telah mereka bawa kepada handai taulan atau siapapun yang datang dalam ritual tersebut, merupakan bentuk lain dari rasa syukur itu.

"Melalui ritual Nyadran ini kita berharap akan memetik rasa kekeluargaan kepada sesama masyarakat dari berbagai latar belakang kepercayaan golongan tertentu, berkumpul dalam kegembiraan dan menanggalkan perbedaan," tambahnya kepada blokBojonegoro.com. [lin/mu]

Tag : nyadran, adat, budaya



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat