15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |  
Fri, 26 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemkab Melalui P3AKB Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Perempuan

blokbojonegoro.com | Thursday, 17 December 2020 22:00

Pemkab Melalui P3AKB Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Perempuan

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro, menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, selain itu juga sosialisasi pencegahan perkawinan di bawah umur.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awannah menyampaikan, bahwa perempuan memiliki keistemewaan di dalam dirinya, seperti halnya di salah satu sekolah yang berada di Kota Sydney Australia, yang mendirikan sekolah khusus bagi kaum perempuan.

Banyak kajian di dalamnya yang menunjukkan bahwa perempuan mempunyai tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan mampu berdaya saing sama dan setara dengan laki-laki jika diberi kesempatan.

"Perempuan berdaya dimulai sejak pelajar karena dengan pendidikan yang cukup tentu akan membentuk karakter perempuan. Ketika perempuan kuat, maka dalam menghadapi suatu masalah dan mengambil suatu keputusan merasa tepat," ucap Bupati Anna.

Namun setinggi apapun jabatan yang diemban seorang perempuan. Dan sepintar apapun keilmuwan yang dimiliki, perempuan tidak boleh melupakan kodratnya sebagai wanita.

"Setinggi apapun jabatan dan pendidikan yang dimiliki perempuan jangan sampai melupakan kodratnya sebagai seorang wanita," imbuhnya.

Sementara itu kepala Dinas P3AKB Bojonegoro, Anik Yuliarsih menegaskan, menurut Undang-undang No.16 tahun 2019 terkait perubahan atas UU No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan, menyebutkan bahwa batas minimal melakukan perkawinan yakni usia 19 tahun. Namun bagi calon pengantin yang memang karena suatu hal tidak dapat ditunda perkawinannya bisa mengajukan dispensasi kawin (Diska).

"Bagi yang beragama muslim bisa mengajukan di Pengadilan Agama, dan bagi non muslim di Pengadilan Negeri,” terang Kadin P3AKB Bojonegoro.

Masih lanjut, bahwasannya Pemerintah telah berupaya untuk meminimalisir laju Diska yang akan berdampak pada kekerasan dalam keluarga, yaitu dengan cara menaikan batasan umur pernikahan menjadi 19 tahun. Namun realita di lapangan, masih banyak kasus yang terjadi pernikahan dini.

Dari data yang ada, di tahun 2019 presentase perkawinan perempuan yang berumur kurang dari 20 tahun, tersebar di 15 kecamatan dengan jumlah relatif tinggi, diantaranya Kecamatan Kalitidu, Ngambon dan Margomulyo.

"Dan yang paling rendah adalah Kecamatan Kecamatan Gondang, Balen dan Sugihwaras,” jelasnya.

Sedangkan jumlah laju Diska di tahun 2019 ada 199 perkara, dan tahun 2020 per November meningkat menjadi 599 perkara. Hal ini disebabkan karena batas usia kawin yang meningkat menjadi 19 tahun.

"Ini merupakan tugas kita bersama, harus ada kolaborasi antara orang tua dan anak serta pola pikir kita sebagai masyarakat yang modern. Peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk mengedukasi anak dalam menghadapi proses kehidupan,"pungkasnya.  [liz/mu]

Tag : anak, perempuan, sosialisasi, pemkab



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat