Sumberrejo dan Dander Paling Rawan Puting Beliung
blokbojonegoro.com | Sunday, 22 January 2017 14:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Setiap tahunnya puting beliung mengancam Kabupaten Bojonegoro, karena hampir setiap tahun terjadi bencana alam yang disebabkan angin tersebut. Namun, Kecamatan Sumberejo dan Dander menjadi daerah paling rawan terjadi puting beliung.
Berdasarkan data yang dihimpun blokBojonegoro.com dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, jumlah kejadian puting beliung di tahun 2015 mencapai 64 kali dan ditahun 2016 tercatat ada 24 kali.
Paling banyak terjadi di Kecamatan Sumberejo dan Dander, masing-masing dalam dua tahun itu terjadi 10 kali. Sedangkan kecamatan yang juga berpotensi kedua puting beliung ada di Kecamatan Temayang ada tujuh kali, serta di Kecamatan kepohbaru, Ngasem, Kanor dan Kedungadem juga potensi ketiga, karena tercatat enam kali terjadi di kecamatan itu.
"Iya, paling banyak ada di Sumberejo dan Dander. Penyebab terjadinya bencana puting beliung karena perubahan iklim, global warning," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pemkab Bojonegoro, Eko Susanto, Minggu (22/1/2017).
Selain itu adanya efek rumah kaca yang menjadikan faktornya, karena membuat suhu rendah mencapai 60 derajat celcius. "Rumah kaca meningkat, pengaruh pemanasan global," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.
Sehingga di Kabupaten Bojonegoro dari 28 kecamatan, sebanyak 22 kecamatan rawan terjadi puting beliung di antaranya Kepohbaru, Balen, Baureno, Kalitidu, Sukosewu, Ngasem, Gayam, Kanor, Sekar, Padangan, Sumberejo, Ngraho, Temayang, Tambakrejo, Dander, Margomulyo, Kedungadem, Kapas, Bojonegoro, Gondang, Ngambon dan Kasiman.[zid/lis]
Berikut kecamatan yang terjadi puting beliung dua tahun terakhir :
1. Sumberejo : 10 kali
2. Dander : 10 kali
3. Temayang : 7 kali
4. Kepohbaru : 6 kali
5. Ngasem : 6 kali
6. Kanor : 6 kali
7. Kedungadem : 6 kali
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini