17:00 . Sekolah Bisa Manfaatkan Trainer UPT BLK Bojonegoro   |   15:00 . Pentingnya Digital Branding Sekolah, Manfaatkan Media dan Munculkan Citra Positif   |   12:00 . Mas Bupati Wahono: Program DBS Istimewa, Kami Dukung   |   11:00 . Kick Off..! Digital Branding Sekolah 2025 Resmi Dimulai   |   10:30 . Salam Literasi Tandai Kick Off Digital Branding Sekolah 2025   |   06:00 . Disdik Bojonegoro Larang PAUD-SMP Gelar Wisuda Kelulusan   |   21:34 . Kantor Kejari Bojonegoro Bakal Dijaga 10 Personel TNI, Dandim: Masih Nunggu ST   |   19:00 . Pesmad Darul Fikri Gelar Ujian Tasmi untuk Santri Kelas Akhir   |   13:00 . Sudah Dituntut Ringan, PH Terdakwa Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Minta Hukuman Lebih Ringan   |   20:00 . Hujan Deras di Bojonegoro Sebabkan Jembatan Rusak dan Tanah Longsor   |   19:00 . Viral! Diduga Korban Laka Mengeluh Dimintai Uang Polisi untuk Ambil Motor   |   18:00 . Tempat Istirahat di Lokasi Penyulingan Minyak Tradisional Bojonegoro Terbakar   |   17:00 . Libur Waisak 2025, Stasiun Bojonegoro Layani 1.545 Penumpang   |   16:00 . Membaca dan Menulis Wajah Bojonegoro   |   15:00 . Dewan Ambalan SMAN 4 Bojonegoro Gaungkan Kembali Semangat Karakter Lewat Seminar Kepramukaan   |  
Fri, 16 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Target Penanganan Kurang Gizi di Bojonegoro Minim

blokbojonegoro.com | Friday, 27 January 2017 06:00

Reporter: Joel Joko
 
blokBojonegoro.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro setiap tahun menargetkan penurunan persentase kasus kurang gizi. Sayangnya target penanganan kurang gizi masih minim yakni 0,010 persen.
 
Tahun 2015 pada angka kurang gizi 0,035 persen dan di tahun 2016 menurun menjadi 0,025 persen. Untuk menekan angka kurang gizi,  Dinkes Bojonegoro selalu melakukan sosialisasi terkait pentingnya gizi khususnya pada anak-anak atau Balita.
 
Ahmad Hernowo, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Bojonegoro mengatakan, penyebab gizi buruk pada anak ada beberapa faktor di antaranya adalah pola asuh yang salah, berat badan lahir rendah serta penyakit bawaan sejak lahir.
 
"Penyebab gizi buruk adalah 52,3 persen dikarenakan pola asuh yang salah dan karena Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan selebihnya karena penyakit bawaan," jelas Hernowo.
 
Salahnya pola asuh pada anak terutama pemberian Air Susu Ibu (ASI), merupakan angka tertinggi pada kasus kurang gizi, khususnya pada balita di usia 0-6 bulan. Di usia ini balita harus mendapatkan asupan ASI ekstra.  
 
Sementara bagi balita yang kurang gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro akan melakukan pendampingan, dengan pemeriksaan rutin di setiap minggunya. Diharapkan masyarakat sejara rutin memeriksakan balitanya ke Posyandu serta berkonsultasi apabila anaknya mengalami penurunan berat badan atau kelebihan berat badan, karena hal ini akan berdampak kurang baik bagi anak.
 
Dinkes juga akan terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya memperhatikan gizi pada anak dan akan memberikan makanan tambahan bagi balita yang kurang Gizi. Serta akan membentuk Kelompok Pendukung ASI (KAPSI). [oel/lis]

Tag : gizi, target, balita



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat