21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

10 Tahun, Hidupi Keluarga dari Jualan Kayu Bakar

blokbojonegoro.com | Thursday, 30 March 2017 18:00

10 Tahun, Hidupi Keluarga dari Jualan Kayu Bakar

Kontributor: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Panasnya terik matahari sudah menjadi teman setiap hari saat mengayuh sepeda dari Dusun Jambe, Desa Ngadiluwih, Kecamtan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro menuju hutan di wilayah Desa Setren untuk mengambil kayu bakar. Itulah kegiatan Nyamiren (55) sehari-hari.

Nyamiren mengaku, bahwa dirinya sudah menjalani pekerjaan tersebut kurang lebih 10 tahun lamanya, dengan penuh kegigihan dan telaten, setiap hari ia mencari kayu bakar untuk dijual.

Jalan dari rumah Nyamiren, di Dusun Jambe memang cukup jauh, kurang lebih 15 kilometer untuk sampai ke tempat dimana kayu-kayu itu berada, yaitu di hutan di wilayah Desa Setren, Kecamatan Ngasem.

Nyamiren menceritakan, untuk kayu yang diambil selanjutnya dijual kepada seorang yang memiliki warung makan guna sebagai kayu bakar untuk memasak. "Untuk jualnya di tempat pedagang lontong," jelasnya, kepada blokBojonegoro.com.

Untuk kayu bakar yang ia ambil dari hutan, biasanya Nyamiren menjual dengan harga Rp30 ribu untuk sekali angkut dengan sepeda angin miliknya. Meski dengan penghasilannya yang pas-pasan, Nyamiren mengaku tetap bersyukur karena dengan kerja tersebut ia bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan anaknya.

"Bersyukur dengan kerja seperti ini, karena masih bisa menghidupi keluarga saya," tutur Nyamiren di sela istirahat dari mengayuh sepeda pancalnya.

Saat ini Nyamiren sudah dikaruniai 5 orang anak, yang masing-masing, satu anaknya sudah berkeluarga, sedang dua anaknya merantau ke Kalimantan untuk bekerja, dan dua anaknya lagi masih duduk di Sekolah Dasar (SD).

"Sebenarnya anak saya 7, tapi yang 2 telah wafat terlebih dahulu," jelas Nyamiren bercerita.

Sebelum melakoni pekerjaan menjadi pengambil kayu bakar, dulu Nyamiren pernah menjadi penjual bakso keliling, namun karena harga daging yang mahal dan ditambah penjualan setiap hari yang kurang laku, akhirnya Nyamiren memilih untuk berhenti dari penjual bakso.

Bapak lima anak tersebut hanya berhap kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memperhatikan rakyat kecil seperti dirinya, karena ia saat ini membutuhkan bantuan berupa motor sebagai alat untuk dirinya bekerja.

"Paling tidak motor bekas kan murah, masa tidak bisa, jangan hanya saat kampanye saja ingat orang kecil, setelah itu jadi lupa," celetuk Nyamiren sembari melanjutkan perjalanannya. [top/mu]

Tag : penjual kayu bakar, pencari kayu bakar



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat