'Menuju Malowopati 1' Pudji Dewanto

Pengusaha Berpengalaman Siap Pimpin Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Monday, 03 April 2017 08:00

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Terlahir dari keluarga sederhana, Pudji Dewanto (PD) atau yang akrab dipanggil Kang PD banyak mendapat pengalaman berharga yang menjadikannya pengusaha sampai sekarang ini. Pria kelahiran 1 Maret 1970 itu mempunyai keinginan membangun Kabupaten Bojonegoro, agar Kota Ledre menjadi semakin lebih baik lagi dengan menjadi Bupati Bojonegoro.

Kang PD menceritakan, kehidupannya tinggal di Kabupaten Bojonegoro saat masih sekolah di SD Negeri Kadipaten 2 hanya sampai kelas lima, meskipun begitu ia harus bersusah payah membantu keluarga.

"Dulu waktu sekolah di SDN Kadipaten 2 sambil berjualan. Kalau mandi, saat hendak ke sekolah harus menimba air dulu," cerita suami Iut Nur'aini itu kepada blokBojonegoro.com.

Sebelum akhirnya, kata Kang PD, ia bersama keluarga pindah ke Surabaya dan melanjutkan sekolah kelas 6 di SD Negeri 201 Surabaya. Tetapi Kang PD harus berupaya membantu keluarga, setelah ayahnya Pudji Janto meninggal dunia dan dimakamkan di Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di jalan Tengku Umar.

"Bisa dibayangkan, ibu saya janda anak lima dan semuanya bisa kuliah. Alhamdulillah sekarang saudara saya ada yang jadi Polwan dan lulus sarjana hukum," kenangnya.

Menurut Pudji Dewanto, melanjutkan bercerita, orang tuanya selalu mendidik agar berbuat jujur dalam segala hal, termasuk niatannya maju pada Pilbup Bojonegoro tahun 2018. Sebelum budanya Sri Rahayu meninggal dunia, Kang PD sudah meminta restu atas keinginannnya membangun Kota Ledre dengan menjadi Bupati.

"Sebelum meninggalnya ibu (kurang lebih 100 hari), ibu sudah merestui saya menjadi Bupati. Ibu berpesan harus amanah dan tidak diperbolehkan korupsi," terangnya, sembari mengenang sosok ibunda tercinta.

Lulusan Universitas Brawijaya Fakultas Hukum itu menandaskan, serius maju di Pilbup Bojonegoro karena yang bisa menggagalkan keinginannya menjadi Bupati hanya tidak diridhoi Allah dan tidak mendapat rekomendasi partai politik. "Janji, dua tahun Bojonegoro bisa berubah. Kalau tidak, saya siap mundur," tandasnya.

Beberapa program strategis sudah disiapkan untuk membangun Kabupaten Bojonegoro, sebab pengalamannya di dunia usaha Nasional akan diterapkan di Kota Ledre jika terpilih nanti. "Kalau tidak jadi, ya jadi pengusaha lagi. Berbeda dengan calon Bupati yang dari legislatif atau birokrasi harus berfikir berulangkali maju menjadi Bupati," katanya sambil tersenyum tipis.

Ditambahkan, kalau sekarang ini APBD Kabupaten Bojonegoro nomor dua se-Jawa Timur, tetapi kemiskinan di Bojoegoro nomor sembilan. Sehingga bagaimana meningkatkan APBD Bojoegoro dan mensejahterakan masyarakat, termasuk efektifitas pejabat SKPD juga perlu dikaji. Agar mereka bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.

"Karena sebenarnya tanggung jawab pemerintah untuk mengembangkan perekonomian ada di banyak sektor, termasuk peternakan, pertanian dan usaha yang lainnya. Sehingga melalui pengalaman banyak yang saya dapat dalam dunia usaha, bisa diterapkan nanti di Kabupaten Bojonegoro ini," pungkas Direktur PT. Kurnia Sylva Consultindo. [zid/mu]

Tag : poeji dewanto, calon bupati bojonegoro 2018

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini