Pengrajin Kasur Kapuk Susah Dapatkan Bahan
blokbojonegoro.com | Sunday, 16 April 2017 08:00
Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Pembuat kasur dari bahan kapuk benar-benar tergeser. Seperti di Desa Setiaji, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro yang terkenal dengan sentra penghasil kasur kapuk. Belakangan ini, sejumlah pengrajin merasa kesulitan untuk mencari kapuk sejak memasuki awal tahun.
"Kapuk sekarang susah, hanya satu dua orang saja yang punya," kata salah satu pengrajin, Rahman (40).
Menurutnya, sekarang ini sedang terjadi kelangkaan dan krisis kapuk. Padahal, pada waktu pembuatan sekitar tahun 1997 harga satu biji randu pada waktu itu hanya satu rupiah perbiji, dan bahkan pada waktu panen, randu milik penduduk berjatuhan baik di sekitar rumah. Para pemiliki pohon randu memberikan kapuk untuk bisa dibuat bahan membuat kasur.
"Dahulu kasur dari bahan kapuk palin banyak peminat, namun sekarang mulai tergeser," ungkapnya.
Untuk menyiasati susahnya mendapatkan bahan, Ahmad menjelaskan kadang membeli kapuk bekas dari kasur yang sudah tidak terpakai yang harganya lebih murah yakni Rp18.000. Namun usaha mencari pengganti dari kapuk bekas ini hanya dapat menolong beberapa pengrajin kasur saja.
"Mencari kapuk bekas juga susah tidak mudah lagi," terangnya. [ifa/ito]
Tag : pengrajin, kasur, kapuk, setiaji, sukosewu
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini