Petani Sendangagung Mulai Kesulitan Mendapatkan Air
blokbojonegoro.com | Saturday, 20 May 2017 08:00
Reporter : Sutopo
blokBojonegoro.com - Memasuki musim kemarau tahun ini, sebagian petani di Desa Sendangagung, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, saat ini mulai kesulitan untuk mendapatkan air untuk mengairi tanamannya.
Pantauan blokBojonegoro.com di lokasi, terlihat salah satu petani tengah mengambil air dengan cara dipikul menggunakan bak, untuk menyiram tanaman jagung miliknya.
Salah seorang petani, Waimen mengatakan, memasuki musim kemarau saat ini dirinya sudah mulai kesulitan untuk mencari sumber air.
"Saat ini mulai sulit mencari air, padahal baru beberapa minggu musim kemarau. Akhirnya saya memanfaatkan air yang ada di kubangan, kemudian dicampur dengan pupuk untuk menyirami tanaman jagung," kata Wainen, kepada blokBojonegoro.com.
Saat ini tanaman jagung baru berumur 20 hari, lanjut kata Wainem, sehingga masih membutuhkan perawatan, untuk mencapai panen sendiri biasanya jagung membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan.
"Saya berharap masih ada hujan susulan agar jagung seluas 70 meter persegi itu bisa panen. Soalnya ini bekas tanaman padi senjutnya baru ditanami jugang ini," kata dia.
Menurunya, di Desa Sendangagung sendiri, jika dubuat sumur sebagai tempat penampungan air sangat susah.
"Di sini susah sumber air, jika digali sekitar kedalaman 5 meter saja, biasanya sudah berbau aroma gas bumi," bebernya.
Hal serupa juga dilakukan petani lain, Nur Khamim, dirinya membenarkan jika saat ini sudah mulai kesulitan mencari air. "Tak ada pilihan lagi, makanya saya harus memikul air untuk menyirami jagung juga," ujar Nur Khamim.[top/ito]
Tag : sendangagung, ngasem, kering
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini