16:00 . Hendak ke Masjid Wisata Religi Bojonegoro, Minibus Elf Terguling, Sejumlah Penumpang Luka-luka   |   15:00 . Tak Seperti Kisah Benjamin Button, Sepatutnya Kita Mencintai Takdir Layaknya Bernadya dan Nietzsche   |   14:00 . Woww...! Ular Sanca Kembang 3 Meter Lebih Ditemukan Warga Sarangan   |   21:00 . Lima Hari Pencarian Warga Bojonegoro Tenggelam Saat Cari Kayu di Bengawan   |   18:00 . Anggota DPRD Jawa Timur H. Budiono Sosialisasikan Dampak Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat   |   15:00 . Peringati Haul ke-15 Gus Dur, GUSDURian Bojonegoro Gelar Dialog Interaktif dan Doa Lintas Agama   |   08:00 . UNUGIRI Bojonegoro Gelar Pengukuhan Senat dan Pelantikan Struktural Tahun 2025-2027   |   15:00 . Rebus Ubi Ditinggal Tidur, Rumah Warga Bojonegoro Ludes Terbakar   |   07:00 . Lepas Siaga Merah dan Kuning, Gini Status Siaga Hijau   |   23:00 . Inilah 22 Kepala Daerah di Jatim yang Dilantik 6 Februari 2025   |   22:00 . Bojonegoro-Surabaya, Bahas Kerjasama Pangan   |   21:00 . DPRD Bojonegoro Telah Kirim Surat ke Mendagri   |   20:00 . Gerak Cepat, Bupati dan Wabup Terpilih Belajar ke Surabaya   |   19:00 . Sah..! Bupati dan Wabup Bojonegoro Dilantik 6 Februari 2025   |   15:00 . Bupati Bojonegoro Terpilih Bentuk Tim Transisi untuk 100 Hari Pertama Kerja   |  
Sun, 26 January 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Petani Sendangagung Mulai Kesulitan Mendapatkan Air

blokbojonegoro.com | Saturday, 20 May 2017 08:00

Petani Sendangagung Mulai Kesulitan Mendapatkan Air

Reporter : Sutopo

blokBojonegoro.com -
Memasuki musim kemarau tahun ini, sebagian petani di Desa Sendangagung, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, saat ini mulai kesulitan untuk mendapatkan air untuk mengairi tanamannya.

Pantauan blokBojonegoro.com di lokasi, terlihat salah satu petani tengah mengambil air dengan cara dipikul menggunakan bak, untuk menyiram tanaman jagung miliknya.

Salah seorang petani, Waimen mengatakan, memasuki musim kemarau saat ini dirinya sudah mulai kesulitan untuk mencari sumber air.

"Saat ini mulai sulit mencari air, padahal baru beberapa minggu musim kemarau. Akhirnya saya memanfaatkan air yang ada di kubangan, kemudian dicampur dengan pupuk untuk menyirami tanaman jagung," kata Wainen, kepada blokBojonegoro.com.

Saat ini tanaman jagung baru berumur 20 hari, lanjut kata Wainem, sehingga masih membutuhkan perawatan, untuk mencapai panen sendiri biasanya jagung membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan.

"Saya berharap masih ada hujan susulan agar jagung seluas 70 meter persegi itu bisa panen. Soalnya ini bekas tanaman padi senjutnya baru ditanami jugang ini," kata dia.

Menurunya, di Desa Sendangagung sendiri, jika dubuat sumur sebagai tempat penampungan air sangat susah.

"Di sini susah sumber air, jika digali sekitar kedalaman 5 meter saja, biasanya sudah berbau aroma gas bumi," bebernya.

Hal serupa juga dilakukan petani lain, Nur Khamim, dirinya membenarkan jika saat ini sudah mulai kesulitan mencari air. "Tak ada pilihan lagi, makanya saya harus memikul air untuk menyirami jagung juga," ujar Nur Khamim.[top/ito]

Tag : sendangagung, ngasem, kering



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat