Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

5 Masalah Kesehatan yang Sering Timbul saat Lebaran

blokbojonegoro.com | Friday, 16 June 2017 07:00

5 Masalah Kesehatan yang Sering Timbul saat Lebaran

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Siapa yang tidak tergoda dengan lezatnya ketupat, opor ayam, rendang dan sambal goreng ati yang tersaji sebagai suguhan Lebaran? kumparan yakin, kamu pasti tidak dapat menolaknya. Terlebih lagi jika disajikan dengan cocktail buah segar yang disantap dingin-dingin, yummy!

Namun kamu patut waspada karena semua hidangan tersebut mengandung lemak, gula, santan yang dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan jika pola makan tidak dikontrol dengan baik. Berikut lima masalah kesehatan yang dapat menimpa kamu jika tidak menjaga asupan makanan:

1. Kolesterol


Selain faktor genetik, kolesterol juga disebabkan akibat mengonsumsi makanan berlemak yang berlebih saat lebaran seperti opor ayam, sambal goreng kentang, sayur labu, dan lain-lain. Kolesterol sendiri adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi di hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan.

Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan ketika kamu mengalami stres atau melakukan kegiatan fisik yang berat. Jika kamu tidak mengubah pola makan, kamu sebagai penderita kolesterol berisiko terkena stroke dan serangan jantung.

2. Diare


Ini adalah penyakit yang umum terjadi saat Lebaran. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman yang kamu konsumsi saat Lebaran terkontaminasi bakteri dan parasit.

Gejala diare bermacam-macam, dimulai dari yang hanya merasakan sakit perut singkat dengan tinja yang tidak terlalu encer hingga kram perut dan buang air besar cukup sering.

Pada kasus diare parah, kemungkinan penderitanya juga akan mengalami demam dan kram perut hebat. Bahkan diare bisa berdampak fatal jika penderita mengalami dehidrasi. Meski ini kondisi umum yang sering terjadi, tapi jangan dianggap enteng ya!

3. Maag 


Penyakit maag juga sering terjadi saat lebaran. Hal ini disebabkan perubahan pola makan setelah sebulan penuh berpuasa. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat kamu tak bisa menahan jumlah makan atau terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas.

Selain nyeri pada perut bagian atas, gejala sakit maag lainnya juga bisa ditandai dengan mual, muntah, sering bersendawa, nyeri ulu hati dan kembung pada perut bagian atas.

4. Hipertensi


Saat Lebaran akan banyak tersaji makanan yang memicu darah tinggi seperti sate, rendang, ataupun gulai. Jika kamu memiliki riwayat penyakit darah tinggi, hindari makanan-makanan tersebut.

Dilansir Hello Sehat, seseorang yang mengalami hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya mengalami gejala ringan. Namun, hipertensi yang parah dapat menyebakan kamu pusing, sakit kepala, mual, penglihatan buram, dan kelelahan.

Mencegah hipertensi lebih mudah dan murah dibandingkan dengan pengobatan. Karena itu, pencegahan sebaiknya dilakukan seawal mungkin. Jika didiamkan terlalu lama, hipertensi bisa memicu terjadinya komplikasi yang bahkan bisa mengancam jiwa.

5. Meningkatnya Kadar Gula Darah

Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis seperti sirop, kue kering, ataupun manisan saat Lebaran bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuhmu. Dampak terlalu tingginya kadar gula darah bisa menyebabkan bobot tubuhmu berkurang, mudah gelisah, mudah lelah, nafsu makan meningkat, dan penglihatan buram.

Untuk menghindari hal itu, perhatikan asupan yang kamu konsumsi. Kamu masih diperbolehkan mengonsumsi yang manis, tetapi batasi porsinya. Selain itu, jangan melewatkan waktu makan saat Lebaran tetap dalam porsi yang secukupnya.

Sumber: https://kumparan.com/wahyuni-sahara/5-masalah-kesehatan-yang-sering-timbul-saat-lebaran

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini