Reporter: M. Yazid

 

blokBojonegoro.com - Proses keberangkatan 1.086 jemaah haji kabupaten Bojonegoro yang berangkat tahun 2017, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya. Namun dari ribuan jemaah dari Kota Ledre yang berangkat didominasi para petani yang hanya lulusan SD (Sekolah Dasar).

 

Dari jumlah haji yang berangkat lulusan SD mencapai 525 jemaah atau 48 persen, disusul lulusan SMA dengan jumlah 183 jemaah atau 16,86 persen dan lulusan S1 sebanyak 175 jemaah atau 16,21 persen. Sedangkan lulusan SMP berjumlah 152 jemaah atau 14,08 persen, untuk lulusan S2 sebanyak 26 jemaah atau 2,40 persen dan terakhir D1/D2/D3/SM hanya 25 atau 2,31 persen.

 

Sementara itu berdasarkan pekerjaan terbanyak petani/nelayan mencapai 387 jemaah atau 35,86 persen, swasta ada 246 jemaah atau 22,78 persen dan PNS sebanyak 167 jemaah atau 15,47 persen. Sedangkan dagang sejumlah 126 jemaah atau 11,67 persen, ibu rumah tangga ada 144 jemaah atau 10,56 persen, TNI/Polri dan pelajar/mahasiswa ada 12 jemaah atau 1,11 persen dan BUMN/BUMD hanya 2 jemaah atau 0,18 persen.

 

"Paling banyak tahun ini jemaah pekerjaannya petani yang hanya lulusan SD," kata Kepala Seksi (Kasi) penyelenggara Haji dan umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Masruchin.

 

Menurutnya, selain banyak haji berpendidikan rendah dan para orang tua, sebenarnya banyak juga yang sudah haji sebelumnya. "Namun setelah adanya aturan mulai tahun 2017 yang sudah haji tidak bisa mendaftar, menunggu 10 tahun lagi," ujarnya.[zid/lis]

Loading...