Maksimalkan BUMDes, DPRD Kunker ke Klaten
blokbojonegoro.com | Thursday, 10 August 2017 18:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bojonegoro perlu dimaksimalkan. Karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Kamis (10/8/2017).
Dalam kunjungan tersebut anggota Komisi C bersama pimpinan DPRD ditemui Sekda (Sekretaris Daerah) Pemkab Klaten, bersama Asisten Bidang Perekonomian, Direktur BUMDes, Disperindag, Kepala Desa serta Sekdes Ponggok.
"Kunker ke Pemkab Klaten ini terkait dengan pengelolaan BUMDes," kata wakil ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar.
Kepada blokBojonegoro.com, politisi PKB Kota Ledre itu menjelaskan, dipilihnya Pemkab Klaten karena di daerah tersebut ada salah satu BUMDes yang pendapatannya mencapai Rp15 miliar dalam satu tahun, namanya BUMDes Tirta Mandiri di Desa Ponggok. BUMDes ini jg mampu menyumbang PAD ke APBDES sebesar Rp4,4 miliar per tahun dengan memiliki 13 bidang usaha mulai dari destinasi wisata, home stay, wisata air, toko modern, travel haji dan umroh juga beberapa bidang usaha yg lain yang merupakan potensi dari desa tersebut.
"Desa ini (Desa Ponggok) berubah menjadi desa yang mandiri dan terlepas dari ketergantungan Dana Desa (DD). Sehingga hasil dari BUMDes ini sepenuhnya kembali ke masyarakat desa," sebut Abdullah Umar.
Selain itu beberapa kontribusi BUMDes Tirta Mandiri terhadap masyarakat desa setempat, termasuk membayar premi BPJS seluruh warga desa, program satu rumah satu sarjana dengan memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp400.000 setiap bulan bagi setiap warga desanya yang menempuh kuliah S1 (strata I atau sarjana).
Belum lagi BUMDes tersebut juga memberikan bantuan lauk pauk sebesar Rp200.000 per bulan bagi anak yatim maupun janda dan lansia. Serta bagi warganya yang selesai kuliah maupun pengangguran, mereka akan dipekerjakan di BUMDes dengan gaji diatas UMR Klaten, dan masih banyak sekali peran serta BUMDes Tirta Mandiri ini untuk masyarakat desanya.
"Dengan adanya studi banding ini diharapkan menjadi referensi untuk diterapkan di Bumdes di Kabupaten Bojonegoro," terang Umar yang juga Manajer Persibo Bojonegoro itu.
Ditambahkan, dari beberapa kajian yang dilakukan diharapkan BUMDes di Kabupaten Bojonegoro tidak terpaku pada simpan pinjam saja. "Tetapi dapat mengembangkan disektor usaha berdasarkan potensi desa, baik alam maupun potensi budaya," pungkasnya.[zid/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...