20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |  
Tue, 26 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Benarkah KB Berakibat Rahim Kering?

blokbojonegoro.com | Friday, 25 August 2017 06:00

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Banyak warga masyarakat menganggap penggunaan alat kontrasepsi dalam program Keluarga Berencana (KB) membuat rahim seorang wanita kering.

Sehingga, bagi seorang wanita yang ingin menunda momongan dengan cara KB harus berpikir dua kali karena khawatir berdampak bagi dirinya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Bojonegoro, Anik Yuliarsih mengatakan, pemahaman yang beredar di masyarakat terkait hal itu tidak lah benar.

Menurutnya, usia hamil yang dianjurkan dalam kesehatan bagi seorang wanita adalah 20 tahun hingga 35 tahun. Sehingga jika ada wanita yang menikah di umur 16-19 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilan.

"Jika ada warga masyarakat yang takut KB kerena rahimnya akan kering itu tidak benar. Sebab rahim seorang wanita tidak akan kering," ujar Anik kepada blokBojonegoro.com, Kamis, (24/8/2017).

Ia menambahkan, jika hamil di bawah umur 20 tahun dikhawatirkan akan berdampak janin yang dikandung yang rawan keguguran atau mati. Oleh karena itu jika ada wanita yang menikah di bawah 20 tahun dianjurkan untuk KB terlebih dahulu. [top/lis]

Tag : rahim, kb, kering



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat