08:00 . Dibutuhkan Ditjen Pesantren? Ini Penjelasan Wamenag   |   07:00 . Istri Meninggalkan Rumah saat Bertengkar dengan Suami, Bolehkah?   |   06:00 . Ramaikan, Jumat Pagi Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Mulai Digelar   |   22:00 . Desa Anti Korupsi, Pemkab Bojonegoro Gelar Pelatihan Penilaian Berbasis Digital   |   21:00 . HOAXS: Beredar Akun WhatsApp Mengaku Kepala dan Sekretaris DPKP-CK Bojonegoro   |   20:00 . Lowongan Tenaga Pendidik: MI Plus As-Syahidin Butuh Guru Berdedikasi   |   19:00 . Rajawali O2C Terancam, 7 Pemain Andalan Diganti di Final Four?   |   17:00 . Duet Maut Megatron dan Karina Siap Gempur Lawan Bank Jatim di Final Faur   |   16:00 . MAN 2 Bojonegoro Ukir Prestasi Ganda di Bidang Akademik dan Olahraga   |   15:00 . KKKS Jabanusa Produksi Minyak 178.969 BPH atau 24 Persen Produksi Nasional   |   14:00 . Dua Proyek Strategis PU SDA Bojonegoro Senilai Rp15 Miliar Terancam Gagal Terealisasi   |   13:00 . KTT Srono Makmur Bubulan Dilirik BRIN untuk Riset Kambing Jawa Randu   |   12:00 . Kuda Hitam, Inilah Pemain Perumda Tirta Bhagasasi di Final Four   |   11:00 . Pemkab Bojonegoro Salurkan Bantuan Bibit Cabai untuk Ditanam di Pekarangan   |   10:30 . Pertamina Patra Niaga Luruskan Hoaks BBM, SPBU di Bojonegoro Tetap Melayani Normal   |  
Thu, 09 October 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Malu Berobat, Penderita IMS Sulit Terdeteksi

blokbojonegoro.com | Wednesday, 11 October 2017 20:00

Malu Berobat, Penderita IMS Sulit Terdeteksi

Reporter: Maratus Shofifah blokBojonegoro.com - Kasus Infeksi Menular Seks (IMS) tahun ini secara data yang didapatkan nihil di tingkat fasilitas kesehatan. Padahal, perkembangan kasus tersebut masih tinggi. Mungkin, hal itu lantaran masih banyak masyarakat yang malu untuk berobat ke Puskesmas atau rumah sakit ketika menderita IMS. Jenis penyakit IMS sebenarnya cukup banyak, di antaranya gonore, sipilis, jamur kemerahan, gudik, condiloma. Sebenarnya penyakit tersebut sangat berbahaya jika tidak segera dilakukan pengobatan. Hanya memerlukan waktu 3-7 hari untuk terjadinya penularan.

"Saat ini laporan mengenai IMS memang jarang, karena bisanya penderita malu jika harus periksa ke Puskesmas," kata Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Dr Whenny Dyah P. Selain itu, petugas dari Pukskesmas biasanya hanya melakukan diagnosa sementara karena tidak memilikinya alat yang canggih untuk pengobatan. Padahal penyakit tersebut sangat berbahaya. Tetapi, ada obat antibiotik yang bisa mencegah menyebarnya virus sampai sekecil apapun untuk tidak menyebar ke dalam tubuh. "Antibotiknya hanya bisa mencegah tersebarnya virus," terang perempuan berkaca mata ini. [ifa/lis]

Tag : ims, terdeteksi, sakit



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat