16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Benarkah Konsumsi Gula Dapat Memperburuk Kanker?

blokbojonegoro.com | Friday, 20 October 2017 07:00

Benarkah Konsumsi Gula Dapat Memperburuk Kanker?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Sudah sejak lama hubungan antara gula dan pertumbuhan sel kanker menjadi sebuah kontroversi.

Pasalnya, cara kerja gula sebagai faktor tumbuhnya sel kanker belum bisa dijelaskan bagaimana cara kerjanya.

Namun, berkat penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Comunication, para ilmuwan mempersempit dugaan bagaimana metabolisme gula pada sel kanker.

Fokus penelitian yang dilakukan selama sembilan tahun ini adalah efek metabolisme gula pada sel kanker.

Seperti yang banyak orang ketahui, semua sel dalam tubuh manusia memerlukan energi. Energi ini didapatkan dari gula dan berbagai makanan lainnya.

Begitu juga sel kanker. Ia membutuhkan gula untuk tumbuh.

Bahkan, asupan glukosa yang dibutuhkan sel kanker lebih tinggi daripada sel sehat. Hal ini disebut dengan efek Warbug.

Ada sebuah hipotesis bahwa pertumbuhan kanker dapat terhambat dengan membuat mereka "kelaparan" gula.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada yang menemukan metode tepat pemotongan pasokan ke sel kanker tanpa memengaruhi sel normal.

"Penelitian kami mengungkapkan bagaimana konsumsi gula secara hiperaktif mengarah pada lingkaran ganas dari simulasi perkembangan dan pertumbuhan sel kanker," tutur Johan Thevelein dari KU Leuven, Belgia dikutip dari sciencealert, Senin (16/10/2017).

"Dengan demikian, dapat dijelaskan korelasi antara kekuatan efek Warbug dan agresivitas tumor. Hubungan antara gula dan kanker memiliki sebuah konsekuensi yang luas," sambungnya.

Ia juga menjelaskan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama, hanya saja sekarang dapat lebih fokus dan relevan.

Tim ilmuwan menggunakan sel ragi dalam penelitian ini yang secara spesifik untuk melihat keluarga gen "Ras".

Gen Ras merupakan gen yang ada pada semua sel hewan, termasuk sel kanker manusia.

Selain itu, ragi juga memiliki metabolisme gula yang sangat aktif, namun tidak memiliki regulasi tambahan sel mamalia yang dapat menyembunyikan proses dasarnya.

"Kami mengamati pada ragi bahwa degradasi gula dihubungkan melalui fruktosa menengah 1,6- biofosfat mengaktifkan protein Ras, yang merangsang perbanyakan sel ragi dan kanker," kata Thevelein.

"Sangat mengejutkan bahwa mekanisme ini telah berlangsung sepanjang evolusi dari ragi ke manusia," lanjutnya.

Dalam istilah awam, para ilmuwan menemukan bahwa ragi memiliki kandungan glukosa yang terlalu aktif sehingga menyebabkan protein Ras terlalu aktif dan memungkinkan sel tumbuh dengan cepat.

Meski begitu, Thevelein mengungkapkan bahwa penelitian ini baru bisa menjadi terobosan dalam mendorong penelitian lainnya dan tidak sama dengan terobosan medis.

"Temuan ini tidak cukup untuk mengidentifikasi penyebab utama efek Warbug," tambah Thevelein. Riset lebih lanjut dibutuhkan.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/10/18/103000623/

benarkah-konsumsi-gula-dapat-memperburuk-kanker

Tag : Gula, kanker



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat