17:00 . Kesaksian Resepsionis Hotel saat Kejadian Pembacokan   |   16:00 . Pimpin Upacara Pembukaan TMMD, PJ Bupati Apresiasi Pelaksanaan Program   |   15:00 . Usai Bacok Korban, Pelaku Kabur Bersama Dua Anaknya   |   14:00 . Korban Disewa Pelaku Ibu Dua Anak Sejak 25 April   |   13:00 . Polisi: Korban Selamat, Identitas Masih Didalami   |   12:00 . Tragedi Berdarah, Perempuan Bacok Laki-Laki di Kamar Hotel Jalan Dewi Sartika Bojonegoro   |   11:00 . Pekik Takbir dan Free Free Palestina Bergema di Jalan Setyabudi Bojonegoro   |   14:00 . 4 Orang Kembalikan Formulir ke Demokrat, 1 Nama Disamarkan   |   21:00 . PEPC Gelar Rangkaian Kegiatan Peringati Hari Bumi   |   15:00 . 592 Calon Anggota PPK untuk Pilkada Bojonegoro 2024 Jalani Tes CAT   |   13:00 . BPBD Bojonegoro Hentikan Pencarian Mahasiswa yang Diduga Tenggelam   |   08:00 . bloKembang, Rekomendasi Karangan Bunga Bojonegoro Tuban   |   07:00 . Gempa Magnitudo 4.3 di Timur Laut Tuban, Dirasakan di Bawean   |   16:00 . Halal Bihalal MGMP PAI SMA Kabupaten Bojonegoro, Dirangkai Penyerahan Hadiah Juara Got Talent   |   15:00 . Sehari Dua Kecelakaan Maut Terjadi di Bojonegoro, Lima Nyawa Melayang   |  
Thu, 09 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Biadap..! Bayi Dibuang di Rumah Warga Sembung

Sally: Masyarakat Harus Rencanakan Kehamilan

blokbojonegoro.com | Saturday, 21 October 2017 08:00

Sally: Masyarakat Harus Rencanakan Kehamilan

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com -
Meskipun belum diketahui motif pembuangan bayi yang baru berusia tiga hari di Desa Sembung, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro karena masih diselidiki pihak kepolisian, tetapi ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro meminta masyarakat untuk merencakan kehamilan, agar penelantaran dan pembunuhan bayi tidak ada lagi.

Politisi Gerindra asal Kecamatan Sumberrejo itu mengaku sangat kaget dan miris, karena anak yang seharusnya mendapatkan hak hidup, tumbuh dan berkembang serta mendapatkan perlindungan sejak ia dilahirkan. Tetapi ditelantarkan, bahkan dibunuh dan dibuang begitu saja.

"Meski belum mengetahui motif pelaku membuang bayi tersebut, tetapi ketidaksiapan memiliki anak atau biasa disebut dengan istilah Kehamilan Tidak Direncanakan (KTD) juga menjadi problem di Indonesia, termasuk Bojonegoro," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, banyak pasangan menikah di Indonesia juga mengalami Kehamilan Tidak Direncakan, hal ini menunjukkan baru 53 persen pasangan menikah yang menggunakan KB modern, sisanya KB tradisional yang belum tentu aman dan akurat.

"Terlebih apabila kehamilan tidak direncanakan ini terjadi pada perempuan yang belum menikah, secara sosial akan mendapatkan tekanan, kemudian tidak berani mengakses layanan kesehatan, belum lagi kesiapan ekonomi untuk membiayai anak tersebut nantinya," terangnya.

Wanita yang juga Bendahara Persibo Bojonegoro itu menambahkan, jika tidak ada layanan yang dapat membantu kasus seperti itu, ada kemungkinan kemudian terjadi penelantaran anak yang sampai berujung kematian.

Sehingga diluar persoalan pidana, ada persoalan mendasar yang harus disediakan oleh pemerintah bisa melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak  Keluarga Berencana atau PPPA, bahwa metode keluarga berencana tidak hanya soal memasang alat kontrasepsi menunda kehamilan saja. "Tetapi menyediakan edukasi kesiapan menjadi orang tua dan layanan konseling bagi ibu hamil yang membutuhkan bantuan khusus," tandas lulusan Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) itu.

Seperti diberitakan blokBojonegoro.com sebelumnya, pada awalnya kejadian tersebut diketahui saksi Asnarti pemilik rumah yang mencium bau menyengat dikiranya bau bangkai dari samping belakang rumahnya. Kemudian Asnarti mencari sumber bau bangkai tersebut.

Selang beberapa lama kemudian saksi menemukan bungkusan plastik hitam dengan posisi terikat di atas karung yang berisikan kain bekas. Awalnya Asnarti mengira yang berada di dalam plastik hitam tersebut bangkai kucing dan memindah ke Kebun pisang sebelah timur rumahnya.

Namun karena merasa curiga, selanjutnya tas plastik tersebut dibuka. "Setelah dibuka ternyata didalam plastik tersebut berisikan sesosok mayat bayi dengan posisi tengkurap dan masih mengeluarkan darah," jelas mantan kapolsek Kanor itu.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya Asnarti melaporkan kejadian kepada kades Sembung dan di lanjutkan ke Polsek Kapas. [zid/ito]

Tag : bayi, kapas, sembung, pembuangan bayi, DPRD, Komisi c



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat