Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Hari Santri Nasional 22 Oktober

Kang Yoto: Jangan Lupakan Sejarah Santri di Indonesia

blokbojonegoro.com | Sunday, 22 October 2017 08:00

Kang Yoto: Jangan Lupakan Sejarah Santri di Indonesia

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Upacara Hari Santri Nasional (HSN) digelar di Alun-alun Bojonegoro, Minggu (22/10/2017) pagi dan langsung dipimpin oleh Bupati Bojonegoro. Bupati yang akrab disapa Kang Yoto itu, menjadi inspektur upacara dengan menggunakan peci hitam dan bersorban hijau.

Dalam sambutanya, Kang Yoto mengajak para santri untuk terus berbenah dan meniru sepirit para ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan juga, diharapkan masyarakat Indonesia tidak melupakan sejarah tentang santri yang turut memerdekakan NKRI.

"Santri adalah sosok yang luar biasa dalam memerjuangka kemerdekaan, dan juga menjaga NKRI," ungkap Bupati dua periode ini.

Selain itu Kang Yoto juga menegaskan, wajah dari Negara Indonesia terletak disosok seorang santri. Pasalnya, jika Santri Indonesia maju dipastikan negara Indonesia ikut berkembang dengan sangat baik.

"Negara ini tidak akan maju dan damai jika tidak ada pondok dan santri," lanjut Kang Yoto kepada ribuan peserta upacara.

Kang Yoto juga mengutip Al-Qur'an, bahwa Bumi ini diberikan kepada orang-orang sholeh. Sehingga, jika banyal orang sholeh di bumi khususnya Indonesia, pasti Allah akan memberi penghargaan yang sangat baik kepada masyarakat Indonesia.

"Kita bisa melihat orang Sholeh dari sosok seorang santri," pungkas pria lulusan Madrasah Aliyah AT-Tanwir itu.[din/col]
 

Tag : hari santri, nasional



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini