Jordi Kartika Asmara, Asisten Coach Persibo
Saat Jadi Pemain, Sering Dinomorduakan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 November 2017 06:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Salah satu orang yang turut andil bisa menjadikan Persibo Bojonegoro menjadi salah satu tim yang cukup disegani di wilayah Jawa Timur bahkan di Indonesia, adalah Jordi Kartika Asmara. Pria yang akrab disapa Jordi Kartiko ini sebagai Asisten Pelatih Laskar Angling Dharma.
Pria kelahiran Tanggerang 16 Maret 1979 tersebut, menjadi tumpuhan Persibo Bojonegoro untuk menjadi penata setrategi bersama pelatih I Putu Gede Swi Santoso, dan juga menjadi pengganti Coach Putu saat tidak bisa menemani Laskar Angling Dharma. Seperti halnya, saat mendapat sanksi dari Komdis PSSI dan saat mendapat pelatihan A Lisensi dari PSSI.
"Saya mengenal Coach Putu sebenarnya sudah lama sekali," ungkap Asisten Coach, Jordi.
Ia mengenal Coach Putu sejak tahun 2008, saat bermain di Persebaya Surabaya. Namun, sebelumnya juga pernah bertemu tapi sebagai seorang lawan di dalam sepakbola.
Pada saat itu, kata Jordi, Coach Putu sudah menjadi mentor untuk SSB Angkasa di Surabaya dan kemudian dirinya diangkat menjadi asisten untuk belajar melatih sepakbola. Untuk menjadi pelatih sepakbola, menurut Jordi, ternyata tidak semudah yang difikirkannya, karena semua instruksi yang diberikan harus bisa diterapkan oleh para pemain.
"Yang paling sulit adalah ketika kita memberikan instruksi, namun tidak dilaksanakan dalam pertandingan," lanjut ayah 2 anak tersebut berujar.
Selain itu, sebelum menjadi pelatih sepakbola yang bagus seharusnya sudah pernah menjadi pemain. Karena, pasti seorang pemain sudah mengetahui kondisi di lapangan saat dalam posisi menyerang maupun bertahan, bahkan dalam keadaan sesulit apapun.
"Saya dulu sebagai pemain juga begitu, butuh sebuah perjuangan untuk bisa seperti saat ini," paparnya.
Saat menjadi pemain sepakbola, Jordi bercerita, dirinya selalu dinomorduakan dan diremehkan oleh sang pelatih, serta tak jarang dibanding-bandingkan dengan pemain lain. Sehingga, ia menjadikan cacian tersebut sebuah motivasi untuk memperbaiki permainannya agar lebih baik dari rekan-rekannya.
"Bahkan sekarang saya bisa melebihi teman-teman saya, yang dahulu selalu dinomorduakan dan dibanding-bandingkan," ungkap istri dari Titin Sustindari.
Selain itu, menurut Jordi, Persibo Bojonegoro bisa menjadi klub yang sangat besar, asal mendapat dukungan dari seluruh pihak, baik para suporter hingga para pemain dan manajemen. "Besarnya sebuah klub itu berasal dari koordinasi yang sangat baik dari semua elemen," [din/mu]
Tag : jordi kartiko, asisten pelatin persibo, persibo bojonegoro, jordi kartika asmara
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini