Humas RSUD: Penyakit Katastropik Masih Dibiayai BPJS
blokbojonegoro.com | Saturday, 02 December 2017 20:00
Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Terakit wacana untuk menerapkan cost sharing akibat defisit yang terlalu tinggi yang dialami oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Humas Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Sosodor Djatikoesomo, Thomas Djaja mengungkapkan, tidak tahu persoalan tersebut. Namun menurutnya, sampai saat ini biaya untuk penyakit katastropik masih ditanggung BPJS Kesehatan.
Baca juga [Tunggakan Peserta Mandiri BPJS Bojonegoro Capai Rp7 Miliar]
"Mungkin masih sebatas wacana, sampai sekarang belum berlaku," kata Thomas.
Artinya sejauh ini aturan tersebut belum berlaku dan pihak RSUD tetap mengikuti prosedur yang ada. "Kalau sudah ditetapkan kita juga akan mengikuti aturannya," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana BPJS Kesehatan yang tidak akan menanggung 8 penyakit katastropik membuat resah banyak orang, diantaranya adalah penyakit jantung, kanker, stroke, leukimia, ginjal, talesemia, hipatitis, dan hemofilia.
Kepala BPJS Cabang Bojonegoro, M. Masrur Ridwan membeberkan, bahwa hal tersebut baru sebetas wacana. Sampai saat ini, menurutnya, kedelapan penyakit katastropik tersebut masih dibiayai oleh BPJS. Pasalnya kedelapan penyakit itu membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
"Sampai saat ini hal itu belum dilakukan, semua biaya masih dibayar BPJS Kesehatan," terangnya.
Sekadar informasi, penyakit katastropik adalah penyakit yang berbiaya tinggi dan secara komplikasi dapat terjadi ancaman jiwa yang membahayakan. Beberapa penyakit yang termasuk penyakit katastropik di antaranya hipertensi (darah tinggi) yang berpotensi menjadi kronis dan berkomplikasi, misalnya terjadinya stroke atau serangan jantung, selain itu juga ada penyakit jantung koroner yang membutuhkan penanganan komprehensif, penyakit gagal ginjal kronis yang membutuhkan cuci darah permanen, penyakit per kolesterol yang tinggi yang membutuhkan obat-obatan yang panjang, Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis, dimana penderitanya membutuhkan untuk mengkonsumsi obat secara terus menerus, penyakit pasca stroke, lalu penyakit ganas lainnya seperti kanker, tumor dan lainnya. Termasuk penyakit infeksi yang serius, misalnya, hepatitis atau radang hati yang dapat menyebabkan sirosis atau penyakit tuberkulosis paru yang memerlukan obat-obatan lama. [ifa/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini