21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PWI Jatim: Wartawan Lebih Bisa Dipercaya Karena Kode Etik

blokbojonegoro.com | Tuesday, 05 December 2017 13:00

PWI Jatim: Wartawan Lebih Bisa Dipercaya Karena Kode Etik

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Jawa Timur (Jatim) Ahmad Munir menjelaskan kenapa berita dari media pers lebih dipercaya dibanding dengan media sosial (medsos). Sebab, media pers memiliki kode etik.

Hal itu disampaikan saat PWI Bojonegoro dan Serikat Media Seber Indonesia (SMSI) mengadakan workshop, di Gedung Maharani, Bapdan Perwakilian WIlayah (Baperwil) Bojonegoro, Selasa (5/12/2017).

"Wartawan lebih bisa dipercaya karena kode etik. Sedangkan warga net menulis di medsos tidak ada ketentuannya," kata Ahmad Munir.

Masih kata Munir, jika perbedaan di medsos dengan berita dari wartawan, yaitu wartawan harus memiliki sertifikasi profesi seperti Uji Kopetensi Wartawan (UKW) atau yang lainnya. Ia berharap wartawan agar bersama-sama melakukan literasi kode etik junalistrik.

"Kepada bapak atau ibu yang menuliskan kabar di media sosial harusnya hampirs sama dengan media pers. Yaitu tidak hoax dan lain-lain," harapnya.

Dia juga menyarankan jadilah netizen yang edukatif dan sehat infomasi dan bisa bermanfaat. "Tekniknya 5 W dan 1 H. Dan harus disadari peristiwa atau fakta jangan dimanipulasi," pintanya. [top/ito]

Tag : diskominfo, media, pwi, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat