08:00 . PD IPHI Bojonegoro Layangkan Somasi ke Yayasan Persamu Terkait Pengelolaan Aset Islamic Centre   |   22:00 . Membangkitkan Membaca   |   21:00 . PD Aisyiyah Bersama Bappeda Bojonegoro Dorong Pengarusutamaan GEDSI dalam RPJMD   |   19:00 . Warga Napis Bojonegoro Kembali Ditandu, Karena Jalan Rusak   |   18:00 . Turnamen SMK Rigas Cup II 2025 Sukses Digelar, SMPN 1 Sugihwaras Raih Juara Pertama Voli   |   14:00 . Mengenal PKYB, Wadah Alumni Kange-Yune yang Mendukung Pemkab Bojonegoro dalam Ajang Duta Wisata   |   21:00 . Keberangkatan CJH Bojonegoro Diiringi Rintik Hujan   |   18:00 . Tergabung dengan Kloter 63 Lamongan, 120 CJH Bojonegoro Diberangkatkan   |   15:00 . Semangat TNI Cilik Bojonegoro, Dari Lapangan Latihan ke Podium Juara   |   13:00 . Polisi Buru Maling Ratusan BH di Bojonegoro   |   12:00 . Geger! Warga Bojonegoro Temukan Ratusan BH Wanita di Gedung Bekas Sekolah   |   10:00 . MWC NU Balen Gelar Bimtek Juleha Sambut Idul Adha 1446 H   |   21:00 . Inilah 15 Finalis Kange-Yune 2025   |   20:00 . Wakil Bupati Bojonegoro Berikan Santunan Korban Kecelakaan di Tawangmangu   |   19:00 . Puluhan Pelari Turut Bojonegoro Running Home Ajak Masyarakat Bergerak Menuju Indonesia Sehat   |  
Wed, 21 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PWI Jatim: Wartawan Lebih Bisa Dipercaya Karena Kode Etik

blokbojonegoro.com | Tuesday, 05 December 2017 13:00

PWI Jatim: Wartawan Lebih Bisa Dipercaya Karena Kode Etik

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Jawa Timur (Jatim) Ahmad Munir menjelaskan kenapa berita dari media pers lebih dipercaya dibanding dengan media sosial (medsos). Sebab, media pers memiliki kode etik.

Hal itu disampaikan saat PWI Bojonegoro dan Serikat Media Seber Indonesia (SMSI) mengadakan workshop, di Gedung Maharani, Bapdan Perwakilian WIlayah (Baperwil) Bojonegoro, Selasa (5/12/2017).

"Wartawan lebih bisa dipercaya karena kode etik. Sedangkan warga net menulis di medsos tidak ada ketentuannya," kata Ahmad Munir.

Masih kata Munir, jika perbedaan di medsos dengan berita dari wartawan, yaitu wartawan harus memiliki sertifikasi profesi seperti Uji Kopetensi Wartawan (UKW) atau yang lainnya. Ia berharap wartawan agar bersama-sama melakukan literasi kode etik junalistrik.

"Kepada bapak atau ibu yang menuliskan kabar di media sosial harusnya hampirs sama dengan media pers. Yaitu tidak hoax dan lain-lain," harapnya.

Dia juga menyarankan jadilah netizen yang edukatif dan sehat infomasi dan bisa bermanfaat. "Tekniknya 5 W dan 1 H. Dan harus disadari peristiwa atau fakta jangan dimanipulasi," pintanya. [top/ito]

Tag : diskominfo, media, pwi, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat