08:00 . Alhamdulillah..! Atlet Panahan Tradisional Bojonegoro Raih Perak dan Perunggu   |   19:00 . Tutup Rangkaian Hari Koperasi, Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat   |   18:00 . Hadir di NU FEST 2025 dan Pelantikan Bersama, Lihat Titik Lokasi Parkir   |   17:00 . Kasek SDN Kauman 1: Mas Abim Prestasi Renangnya Luar Biasa   |   16:00 . Joss...! Total 1 Emas dan 3 Perak, Rahendra Rangking 2 Kejurnas   |   15:00 . 130 Jalan Desa Jadi Ruas Kabupaten Masuk Verifikasi   |   14:00 . Talenta Muda Bulu Tangkis Bojonegoro   |   13:00 . Kopi Susu Ledre: Tradisi Bojonegoro yang Kini Bisa Diseruput   |   12:00 . Jadikan Membaca sebagai Ritual Harian   |   11:00 . Jelang Agustus, PCNU Bojonegoro Awali Kibarkan Merah Putih   |   10:00 . Liga Bintang 2025: Panggung Talenta Muda Bulu Tangkis Bojonegoro   |   09:00 . Pelatihan Vokal Mannah Indonesia Bangkitkan Semangat Talenta Lokal   |   08:00 . 300 Kuota Kursus Bahasa Inggris untuk Guru MI, Ini Cara Daftarnya   |   07:00 . Doa Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya   |   06:00 . 230 Kuota Beasiswa S2 dan S3 Dalam Negeri di 2025   |  
Mon, 28 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BPJS Bergantung Subsidi Pemerintah

blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 December 2017 19:00

BPJS Bergantung Subsidi Pemerintah

Reporter: Maratus Shofifah blokBojonegoro.com - Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami defisit yang tidak sedikit. PT Askes saat ini hanya mengandalkan subsidi dari pemerintah. Ada tiga opsi untuk mengurangi defisit di antaranya kenaikan premi, kemudian mengurangi manfaat dan subsidi dari pemerintah. "Pemerintah memilih subsidi, jadi saat ini peserta tidak usah khawatir," kata Analis Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kedeputian wilayah Jatim, Achmad Zammanar Azam. Dia menjelaskan, BPJS Kesehatan memang mengalami defisit sampai triliunan. Defisit tersebut terjadi karena pengeluaran lebih banyak dibanding penerimaan.

"Kalau defisit tinggi memang benar. Berita tersebut tidak hoax," ujarnya. Wacana cost sharing menurut Zamzam juga tidak akan diberlakukan karena subsidi dari pemerintah sudah bisa membuat operasional BPJS Kesehatan bagus. Hal itu yang membuat beberapa bulan lalu beredar kabar BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya delapan penyakit katastropik seperti jantung, gagal ginjal, kanker, stroke, sirosis hepatitis, thalassemia, leukimia, dan hemofilia. "Saya pastikan BPJS masih menanggungnya," imbuhnya kepada blokBojonegoro.com. [ifa/lis]

Tag : bpjs, kesehatan, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat