BPJS Bergantung Subsidi Pemerintah
blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 December 2017 19:00
Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami defisit yang tidak sedikit. PT Askes saat ini hanya mengandalkan subsidi dari pemerintah. Ada tiga opsi untuk mengurangi defisit di antaranya kenaikan premi, kemudian mengurangi manfaat dan subsidi dari pemerintah.
"Pemerintah memilih subsidi, jadi saat ini peserta tidak usah khawatir," kata Analis Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kedeputian wilayah Jatim, Achmad Zammanar Azam.
Dia menjelaskan, BPJS Kesehatan memang mengalami defisit sampai triliunan. Defisit tersebut terjadi karena pengeluaran lebih banyak dibanding penerimaan.
"Kalau defisit tinggi memang benar. Berita tersebut tidak hoax," ujarnya.
Wacana cost sharing menurut Zamzam juga tidak akan diberlakukan karena subsidi dari pemerintah sudah bisa membuat operasional BPJS Kesehatan bagus. Hal itu yang membuat beberapa bulan lalu beredar kabar BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya delapan penyakit katastropik seperti jantung, gagal ginjal, kanker, stroke, sirosis hepatitis, thalassemia, leukimia, dan hemofilia.
"Saya pastikan BPJS masih menanggungnya," imbuhnya kepada blokBojonegoro.com. [ifa/lis]
Tag : bpjs, kesehatan, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini