Wisata Edukasi Gerabah Rendeng Makin Mempesona
blokbojonegoro.com | Tuesday, 19 December 2017 10:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com – Sempat mati suri, industri rumahan gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, belakang ini kembali semarak. Sebab, ada Wisata Edukasi Gerabah (WEG) yang membuat pengrajin kembali bersemangat.
Dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Karang Taruna Satria Muda Desa Rendeng, setiap hari ada sekitar 35% hingga 50% rumah dari total warga semua membuat gerabah. Yakni, kerajinan tangan terbuat dari tanah yang dibakar.
“Saat ini setiap hari selalu ada rombongan dari siswa maupun kelompok masyarakat,” kata Ketua Kartar Satria Muda, Mujtaba.
Dalam sebulan, rata-rata ada 3.000 pengunjung ke WEG Desa Rendang. Kebanyakan rombongan siswa-siswa PAUD/Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak/RA, MI/SD dan bahkan orang dewasa.
“Ada paket kunjungan disini, mulai yang harga Rp10.000/orang sampai Rp25.000/orang. Untuk harga Rp25.000/orang bisa praktik sendiri dan membawa pulang hasil kerajinannya serta mendapat konsumsi,” jelasnya.
Karena ada WEG, perajin bersemangat. Sebab, hasil industri rumahan juga bisa dipasarkan secara kolektif. Sehingga, lebih mudah terjual karena begitu banyak pengunjung yang datang setiap harinya.
Salah satu guru pendamping dari Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Abdul Amin mengaku jika siswa-siswi yang ikut sangat senang. Karena satu rombongan bisa ikut mempraktikkan sendiri cara membuat gerabah.
“Kegiatan kali ini bagian dari pendidikan di luar sekolah. WEG dipilih karena mendekatkan diri siswa pada alat-alat yang ada di rumah mereka. Seperti tempat minum, cobek, asbak, fas bunga dan lain-lain,” terang guru yang menjabat Kepala Sekolah MI Islamiyah Desa Sarangan itu. [din/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...