Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pabrik Arak di Mojodelik Digerebek

Produksi Arak Bermodal Uang Gadai BPKB Mobil dan Motor

blokbojonegoro.com | Thursday, 21 December 2017 23:00

Produksi Arak Bermodal Uang Gadai BPKB Mobil dan Motor

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Produsen minuman keras (Miras) jenis arak di Dusun Samben, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (21/12/2017) sore digrebek. Rumah milik produsen Muksin (51), yang juga warga setempat disulap menjadi pabrik arak setelah menggadaikan surat kendaraan BPKB miliknya.

Baca juga: [Ha..! 24.000 Liter Arak Disita dari Pabrik]

Muksin dan karyawannya Santoko (34) asal Desa Semanding, Kabupaten Tuban tidak dapat berkutik saat tempat produksi arak miliknya digerebek petugas. "Modalnya dari menggadaikan BPKB mobil dan motor," kata Muksin saat ditanya Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro.

Dari menggadekan surat tersebut ia mendapatkan pinjaman dari bank sekitar Rp120 juta yang digunakan membuat tempat bahan arak dan tungku. Termasuk membeli bahan baku utama gula pasir dan fermipan.

"Bahan-bahan dibeli di sekitaran sini saja," terangnya sambil menunjukkan bahan dan cara proses pembuatannya.

Dengan dibantu Santoko dalam sehari, tempat produksi arak miliknya mampu menghasilkan sekitar 400 liter arak siap jual. Dalam enam hari ia mampu menghasilkan 24.000 liter arak dari 12 kotak yang masing-masing mampu menampung 2.000 liter arak.

"Persiapan satu bulan setengah sebelum produksi arak. Sejauh ini baru menjual 4 kali, sekali menjual mendapatkan Rp5 juta, sehingga totalnya Rp20 juta," jelasnya.

Sementara itu Santoko yang manjadi pekerjanya mengawal proses pembuatan arak awal sampai akhir. "Sebulan dibayar Rp2 juta," pungkas Santoko. [zid/lis]

Tag : arak, miras



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini