13:00 . Bupati Bojonegoro dan Blora Bersama Presiden ExxonMobil Indonesia   |   11:00 . Presiden Prabowo Batal ke Bojonegoro, Hadir Secara Daring dari Bali   |   08:45 . Lapangan Banyu Urip Siap Sambut Kedatangan Presiden Prabowo   |   22:00 . Presiden Prabowo Diagendakan ke Bojonegoro, Resmikan Peningkatan Produksi Proyek BUIC   |   15:00 . Peserta Jambore MTs Islamiyah Attanwir Berangkat   |   14:00 . 610 Siswa MTs Attanwir Talun Ikuti Jambore Pramuka di Maibit   |   12:00 . Woww..! 6 Siswa MTs Plus Sabilunnajah Raih Medali Olimpiade Tingkat Nasional   |   08:00 . Dari IRT, Konsisten Membatik hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar   |   07:00 . Petani Bojonegoro Panen Raya, Harapan Baru Redam Tikus dan Hemat Biaya   |   18:00 . Retreat PPPK Tahap 1 Tahun Anggaran 2024 Resmi Dibuka, Bupati Bojonegoro Tekankan Profesionalisme dan Loyalitas ASN   |   14:00 . Saka, Bocah Catur dari MIN 1 Bojonegoro yang Tembus Tingkat Provinsi   |   12:00 . Nikahan Gratis di KUA Bojonegoro, Pelayanan Prima Diganjar Apresiasi Warga   |   20:00 . Klinik Pratama GES Rayakan 5 Tahun dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis   |   14:00 . BKPP Minta Korban Pungli Disdik Bojonegoro Lapor ke Polisi, Pemkab Jamin Keselamatan   |   13:00 . Korban Pungli Disdik Bojonegoro Diancam Dipecat, Inspektorat Jamin Aman   |  
Thu, 26 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dodi Rasyidi, Perajin Kayu

Sulap Limbah Gratisan Jadi Karya Seni Harga Jutaan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 21 February 2018 19:00

Sulap Limbah Gratisan Jadi Karya Seni Harga Jutaan

Reporter: Muhammad Qomarudin blokBojonegoro.com - Barang bekas bagi sebagian orang umumnya hanya dipandang sebelah mata, bahkan dianggap barang yang tidak ada gunanya dan tidak bernilai. Tetapi tidak demikian bagi orang yang memiliki kreatifitas serta berjiwa seni. Barang bekas pun dapat mereka manfaatkan menjadi sebuah barang produktif yang menggandung nilai jual tinggi. Seperti halnya, potongan kayu bekas pakai yang selama ini menjadi limbah. Rupanya, melalui sentuhan tangan kreatif Dodi Rasyidi, pria asal Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, limbah kayu bisa disulap menjadi sebuah kerajinan tangan yang menarik dan menjadi sebuah karya penuh seni. Potongan limbah kayu ia dapatkan dari tetangga sekitar, yang kebetulan bekerja sebagai  pembuat perabotan rumah tangga. Kemudian, hasil mengais limbah itu ia rubah menjadi berbagai macam kerajinan, seperti miniatur sepeda motor, gendang, almari, meja, tembok bermotif kayu dan masih banyak lagi lainya. "Saya mendapatkan potongan kayu tersebut gratis dari tetangga saya, karena mayoritas masyarakat Sukorejo adalah sentral pembuat perabot, seperti almari, meja maupun lainnya," ungkap ayah dari 3 orang anak ini. Dengan bermodal lem G atau lem kayu seharga 5000 rupiah, pria yang akrab disapa pak Jenggot tersebut mampu merubah potongan kayu menjadi banyak karya yang indah. Seperti halnya miniatur motor herley, yang ia jual seharga Rp500 ribu, meja tamu seharga Rp1 juta dan lain-lainya. Sebelum memilih menjadi seorang seniman, Pak Jenggot sebelumnya juga bekerja sebagai pembuat mabel di tetangganya. Namun, sejak lima tahun kemarin dirinya memutuskan berhenti menjadi tukang kayu dan lebih memilih menjadi seniman.

"Jadi tukang kayu sebenarnya gajinya banyak, tetapi itu bukan menjadi tolak ukur kehidupan saya, hati saya lebih senang ketika berhasil membuat sebuah karya," kata Pak Jenggot. Karya pria 43 tahun ini, juga pernah masuk 25 besar pameran seluruh Indonesia. Yang mana, mampu mengalahkan seniman-seniman hebat dari kota-kota besar, yang notabenenya tidak diragukan lagi dalam segi kualitas karyanya. "Banyak seperti seniman asal Yogyakarta, semarang, sudah mulai berjatuhan saat babak penyisihan dalam pameran seluruh Indonesia," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com. Dalam hal pemasaran, Pak jenggot biasanya juga menjual melalui media sosial dan ketika even-even besar seperti pameran. Selain itu, dirinya juga sering mengikuti pameran diluar Kabupaten Bojonegoro. Saat ditanya terkait omzet kerjinannya tersebut, Pak Jenggot tidak bisa menjelaskan secara rinci. Yang jelas, ketika ada pameran dirinya mampu meraup keuntungan Rp10 juta. "Pameran itu juga menggunakan musim-musiman, ketika hujan ya sepi Kalau terang juga sangat ramai," terang pria yang tingga di Jalan Brigjen Sutoyo, Gg Kastamin 1B ini. Dalam pembuatan semua karyanya tersebut, dirinya tidak dibantu seorang satu pun. Namun, dalam 1 tahun terakhir dirinya mengaku tidak membuat miniatur maupun karya lainya, lantaran kesibukanya yang tidak bisa ia tinggalkan. "Selain itu juga, stok saya juga masih banyak sekali di dalam almari," pungkas pria yang juga ketua Asosiasi Perajun Kayu (APIK) Bojonegoro ini.[din/col]

Tag : limbah, gratis, kayu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat