Bojonegoro Siaga Banjir
Bengawan Terus Meluap, Warga Mulai Mengungsi
blokbojonegoro.com | Friday, 23 February 2018 18:30
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Tinggi Muka Air (TMA) sungai bengawan solo di Kabupaten Bojonegoro terpantau terus naik. Sehingga masyarakat Kota Ledre yang terdampak banjir mulai mengungsi di Gedung Serbaguna Bojonegoro (GSB).
Kebanyakan masyarakat yang mengungsi di gedung yang terletak di Jalan Kh. Mansyur tersebut adalah warga Ledok Wetan. Pasalnya diantara beberapa kelurahan di Kecamatan Kota, kelurahan Ledok Wetan termasuk yang terdampak paling parah.
"Kalau ledok kulon kelihatanya belum ada yang mengungsi, lantaran banjir baru berada di halaman rumah mereka," ungkap Camat Bojonegoro, M. Farid Naqib.
Mantan Camat Padangan tersebut juga menjelaskan, untuk jumlah pengungsi di Gedung serbaguna sudah mencapai 240 orang. Diperkirakan pada malam hari ini akan terus bertambah, lantaran bengawan solo mengalami tren naik cukup cepat.
"Tadi saya sudah mengunjungi rumah masyarakat Ledok Kulon maupun Ledok Wetan, untuk mengimbau agar cepat mengungsi kalau muka air bengawan terus meningkat," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.
Sedangkan, lanjut Farid, untuk kelurahan yang ada di Kota yang terendam banjir ada 8 kelurahan, meliputi Kelurahan Campurejo, Ledok Wetan, Ledok Kulon, Jetak, Semanding, Banjarejo, Klangon dan Kauman. "Namun, kebanyakan dari mereka lebih memilih berada di rumah maupun membuat tenda di tanggul bengawan," jelasnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, Helmi Elisabet menuturkan, bahwa Dinas Sosial sudah mendeklarasikan siap untuk menolong korban banjir. Bahkan juga bekerjasama dengan relawan-relawan lainnya, dengan membuka dapur komunitas di lima titik Kota Ledre.
"Sebenarnya Dinas Sosial hanya membuka dapur di Gedung Serba Guna saja, tetapi untuk kelima dapur komunitas tersebut mendapat suplay bahan makanan dari kami," kata perempuan yang akrab disapa bu Helmi itu.
Untuk Dinsos sendiri, sudah mendapatkan beberapa bantuan dari intansi-intansi terkait, dengan memberikan sembako berupa beras, minyak, telur, nasi bungkus dan lain-lainnya. Bahkan untuk bantuan makanan yang terdata berupa sarden 100 kaleng, beras 5 kuwintal (KW), 200 dus mi instan, 30 dus air mineral dan telur 50 kg.
"Kelihatanya bantuan akan terus datang, kalau melihat debit air yang terus mengalami peningkatan," tutupnya. [din/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...