Terendam Banjir, Petani Khawatir Kualitas Padi Turun
blokbojonegoro.com | Friday, 23 February 2018 10:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Meski padi milik petani yang terendam air akibat luapan kali pacal belum terlihat dampaknya, namun apabila padi terendam secara terus menerus bisa mempengaruhi kualitas hasil saat panen.
"Kalau air luapan itu tak cepat surut bisa mempengaruhi kualitas padi dan pastinya harga jualnya juga turun," kata Kepala UPT Dinas Pertanian Kecamatan Sukosewu, M. Qomarudin.
Qomarudin memperediksi, dari total 475 hektar lahan pertanian yang terendam yang ada di Kecamatan Sukosewu, kemungkinan total hanya 5 hektar hasil panen padi yang puso atau hasilnya kurang bagus.
Selain itu akibat banjir luapan kali pacal juga membuat petani khawatir, apabila tak kunjung surut akan berdampak pada hasil padi dan harga jual gabah.
"Saat ini saja harga gabah terus turun, harganya pun berkisar Rp4.000," ucap Wardi, salah satu petani.
Adapun lahan pertanian di wilayah Kecamatan Sukosewu yang terendam adalah di Desa Semawot, Kalicilik, Sukosewu, Semenkidul dan Sidodadi.
Seperti diketahui, pada Kamis (22/2/2018), beberapa desa di Kecamatan Sukosewu terendam banjir akibat luapan kali pacal dan sempat melumpuhkan beberapa akses jalan poros ke kecematan, dan beberapa sekolah terdampak terpaksa meliburkan siswanya. [saf/mu]
Tag : bencana, banjir, banjir bandang, bojonegoro, ojek gerobak
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini