7 MTs di Bojonegoro Gagal Laksanakan UAMBN-BK

Reporter: M Safuan
 
blokBojonegoro.com - Tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) dipastikan tidak bisa melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional-Berbasis Komputer (UAMBN-BK), dikarenakan jadwal Pelaksanaan UAMBN-BK itu, bersamaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan dilaksanakan Senin (2/4/2018) besok.

Padahal seluruh madrasah di bawah naungan Kemenag Bojonegoro, sebelumnya sudah memastikan pelaksanaan UAMBN-BK di Bojonegoro 100 persen. Dengan Begitu, ketujuh MTs itu melaksanakan UAMBN berbasis kertas pensil.

Menurut Kasi Pendidikan Madrasah melalui Pelaksana kurikulum, Kemenag Bojonegoro, Choirur Rosyid mengatakan, tidak bisanya 7 MTs menggelar pelaksanaan UAMBN-BK dikarenakan tempat yang ditumpangi untuk pelaksanaan UAMBN-BK digunakan UNBK SMK yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia.

"Jadi 7 MTs itu tetap melaksanakan UAMBN, Senin (2/4/2018) besok, tetapi berbasis kertas pensil," terang Rosyid kepada blokBojonegoro.com

Rosyid menambahkan, pelaksanaan UAMBN BK, dilaksanakan seperti pelaksanaan UNBK yakni membagi beberapa sesi dalam pelaksanaannya. Sedangkan untuk pelaksanaan UAMBN-KP jadwal pelaksanaan dilakukan pada sesi kedua UAMBN-BK.

Meskipun pelaksanaan UAMBN-BK belum sepenuhnya 100 persen, namun pihak Pendidikan Madrasah Kemenag Bojonegoro, mengapresiasi Madrasah Tsanawiyah yang tahun lalu pelaksanaan UAMBN berbasis kertas pensil.

"UAMBN-BK ini juga sebagai tahap pelaksanaan ujian siswa madrasah, sebelum UNBK dihelat nantinya," papar Rosyid sapaan akrabnya.

Adapun 7 MTs yang menggelar UAMBN-KP itu adalah MTs Miftahul Huda Kadungrejo, MTs SA Hidayatul Tholibin, MTs Al Yakin, MTs Islamiah Kasiman, MTs Tauhidiyah 1, MTs Al Hikmah dan MTs Nurul Hidayah.[saf/lis]