20:00 . Digelar Dua Pekan, Ini Sasaran Operasi Patuh 2025 di Bojonegoro   |   19:00 . Bupati Bojonegoro Berangkatkan 792 Mahasiswa KKN TK Unigoro, Fokus Optimalisasi Potensi Desa untuk Geopark Berkelanjutan   |   18:00 . Bangganya Kemenag Bojonegoro, Tiga Siswa MI Bersinar di PORSENI Jatim 2025   |   17:00 . Tawarkan Pendidikan Berstandar Internasional, Hibatullah IIBS Hadir di Bojonegoro   |   16:00 . Kilatan Emas dari Bojonegoro: Lari Jadi Andalan di PORSENI MA Jatim 2025   |   14:00 . PCNU Bojonegoro Gelar Ta'aruf Pengurus Baru   |   12:00 . Nada Musik Melawan Narkoba: Festival Band Pelajar dan Mahasiswa Bojonegoro 2025 Siap Digelar   |   23:00 . Ribuan Warga Hadiri Haul Kyai Qomari Sarangan   |   22:00 . Ustadz Ridwan Asyfi Ajak Sholawatan Ribuan Penggemar   |   20:00 . Duet Pengasuh Ponpes Abu Dzarrin Buka Acara Haul Kyai Qomari   |   13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |  
Mon, 14 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Hektaran Sawah Tadah Hujan di Bubulan Kekeringan

blokbojonegoro.com | Friday, 06 April 2018 13:00

Hektaran Sawah Tadah Hujan di Bubulan Kekeringan

Reporter: Sutopo
 
blokBojonegoro.com - Hektaran tanaman  padi di lahan tadah hujan, Desa/Kecamatan Bubulan terancam gagal panen. Hal itu dikarenakan, sudah hampir 2 minggu lebih, sehingga padi mulai layu dan mengering.
 
"Ya kalau tidak segera hujan ya bisa-bisa mati," kata seorang petani, Warti kepada blokBojonegoro.com, Jumat (6/4/2018) setelah meninjau sawah miliknya. 
 
Dhe War sapaan akrabnya, menceritakan, padi milikya sudah kekeringan. Bahkan, sawahnya yang kering mulai nelo (pecah-pecah karena kekeringan), sehingga padi mulai menguning daunnya.
 
Di lokasi, kondisi sawah tadah hujan sudah pecah-pecah. Pecahan sawah kering tersebut sekitar 2-3 centimeter. Kondisi tersebut diperparah dengan cuaca panas yang ekstrim, jadi tanah mudah pecah.
 
"Panasnya sangat panas sekali. Sehingga  padi tak bisa subur. Bahkan sebagian ada yang kering dan mati," tutur Dhe War bercerita.
 
Hal senada dirasakan oleh petani lain, Bowo. Padinya harus mulai menguning lantaran tak dapat air, sehingga dikhawatirkan akan gagal panen. "Ya tidak bisa berbuat banyak. Sebab, sawah di sini pengairannya hanya mengandalkan tadah hujan saja," ujarnya.
 
Diketahui, sawah di wilayah Bubulan sebagian memang tadah hujan. Selebihnya masih ada lahan yang mempunyai sumber dari sendang atau sunga desa setempat. [top/lis]

Tag : Sawah, kekeringan, tadah hujan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat