22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |  
Sun, 24 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Nikmatnya Beraneka Getuk Campur di Pasar Kota

blokbojonegoro.com | Saturday, 07 April 2018 13:00

Nikmatnya Beraneka Getuk Campur di Pasar Kota

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com -
Hampir setiap hari, sekitar pukul 15.00 WIB, para pedagang di pasar sore Kota Bojonegoro, mulai bersiap-siap untuk berjualan. Hiruk pikuk para pedagang dan lalu lalang para pengguna jalan menjadi pemandangan yang elok setiap sore di pasar tersebut.

Meski zaman sudah semakin berkembang, penjual jajanan tradisional juga masih ada, yaitu jajan tradisional getuk campur, dan salah satu penjual yang masih bertahan adalah Jumiati.

"Sudah sekitar sembilan tahun, dulu banyak yang jualan tapi sekarang tinggal dua saja yang jualan di sini," tutur Yu Jum, sapaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com.

Dalam pembuatan getuk campur, bahan baku utama yang digunakan adalah singkong, yang kemudian dicampur dengan tepung. Untuk pembuatannya, biasa satu karung singkong berisi sekitar 60 kilogram, kemudian digunakan untuk dua kali pembuatan. Getuk campur ini ada beraneka ragam isi getuknya, ada getuk lindri, gethuk kuning, mata sapi, saplak, tiwul, cetot, sredek, klepon, jongkong, lepet, dan pleret.

"Selera konsumen beda-beda, kadang ada yang suka campur semua, ada yang suka pilih-pilih, dan untuk penyajiannya ditaburi kelapa parut dan air gula," terang wanita dua anak tersebut.

Dari beraneka ragam getuk campur memiliki rasa yang berbeda-beda, seperti halnya getuk lindri, yang memiliki rasa manis. Kemudian klepon, berwarna hijau berbentuk seperti bola namun didalamnya diisi dengan gula merah, jadi saat klepon digigit akan terasa manis gula merah. Dan getuk kuning yang memiliki rasa gurih.

Sedangkan untuk harga bervariasi, biasanya ia menawarkan dengan harga Rp10.000 per tiga bungkus dengan pilihan isi getuk sesuai selera. "Kadang ada yang beli Rp5.000 tetap saya layani, jadi untuk pembelian terserah konsumen mau beli berapa," tutup wanita asal Parengan, Tuban. [ani/ito]

Tag : getuk, bojongoro, pasar



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat