Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sholikin Jamik, Kepala Panitera PA Bojonegoro

Aktivis dan Kerjaan Seirama, Agar Bermanfaat untuk Sesama

blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 April 2018 08:00

Aktivis dan Kerjaan Seirama, Agar Bermanfaat untuk Sesama

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Sikapnya santai tapi tegas, ramah dan mudah bergaul. Meski umur tak muda lagi, tetapi semangat bekerja dan berorganisasi masih membara dalam jiwanya.

Ia adalah Kepala Panitera Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro, Sholikin Jamik. Pria kelahiran Nganjuk 3 Januari 1968 itu setiap hari berjibaku dengan masalah yang dialami masyarakat, khususnya terkait perkara perdata keluarga. Sebab, sebagian besar perkara yang ditangani PA Bojonegoro adalah terkait perceraian, baik itu cerai gugat atau cerai talak.

Hampir setiap hari berkas masuk dan berada di atas meja kerjanya. Namun, di tengah kesibukannya dalam bekerja, Sholikin tetap berusaha menjadi yang terbaik untuk melayani masyarakat. "Yang terpenting mencintai pekerjaan bukan mengerjakan pekerjaan yang dicintai," tutur Sholikin kepada blokBojonegoro.com di kantornya, Jalan MH. Tamrin 88 Bojonegoro.

Alumni Magister (S2) Hukum Ekonomi Syari'ah yang dapat predikat mahasiswa terbaik dengan IP 3.95 di Universitas Muhammadiyah Surabaya itu, selain sibuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga aktif di organisasi kemasyarakatan (keagamaan). Sebab, dunia organisasi (aktivis) adalah wadah yang membesarkan dan membentuk karakter dirinya hingga kini.

"Karakter saya terbentuk mulai dari MAN (Madrasah Aliyah Negeri) waktu itu, saya menjadi sekretaris OSIS. Sejak itu jiwa aktivis saya terus membara. Hingga saat jadi mahasiswa tugas belajar di UMS, bahkan jiwa aktivis itu masih melekat seperti kekasih yang tak pernah ingkar janji dalam diri saya," terang ayah empat anak itu bercerita.

Bagi dia, aktivis dan bekerja harus berjalan bersama. Karena apabila hanya bekerja dan langsung pulang ke rumah lihat televisi, tidur, menurut Sholikin model hidup seperti itu kurang bermanfaat. Baginya, hidup itu harus bermanfaat untuk orang lain.

"Oleh karena itu jabatan dalam organisasi adalah bentuk keterlibatan dan tanggungjawab di masyarakat," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro itu mempunyai filosofi hidup tersendiri. "Jangan pernah berfikir jadi apa. Tetapi ketika kamu sudah menjadi apa, maka yang harus kamu pikirkan bukan mendapat apa, tetapi kamu akan berbuat dan memberikan apa," ujar mantan aktivis IMM.

Tak hanya berhenti di situ, selain menjadi PNS dan aktivis organisasi kemasyarakatan, Sholikin juga sebagai seorang entrepreneur, namun karena ada larangan PNS tidak boleh mendirikan PT, maka dirinya memilih usaha bekerjasama dengan rekan-rekannya. "Saya ini juga senang menjadi seorang entrepreneur juga," kata Sholikin. [top/mu]

Tag : sholikin jamik



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.