Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jembatan Bojonegoro-Trucuk Molor

Minta Kejelasan, Dewan Panggil DPU

blokbojonegoro.com | Monday, 30 April 2018 13:30

Minta Kejelasan, Dewan Panggil DPU

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Proyek pengerjaan Jembatan Sosrodilogo yang menjadi penghubung Kota Bojonegoro - Kecamatan Trucuk molor berbulan-bulan. Sehingga Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bojonegoro memanggil Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Tata Ruang Kabupaten Bojonegoro, untuk memberikan kejelasan.

Pasalnya proyek yang dianggarkan sekitar Rp 100 miliar dijadwalkan akhir 2017 selesai, tapi sampai sekarang masih proses pengerjaan. "Menanyakan kendala molornya proyek jembatan, baik secara langsung maupun tidak langsung terkait jembatan yang pertanyaan masyarakat," kata ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro, Muhammad Fauzan saat hearing bersama OPD di ruang komisi, Senin (30/4/2018).

Politisi Demokrat Kabupaten Bojonegoro itu menuturkan, dari hasil hearing dengan DPU tadi kalau jembatan tersebut ada dua di Indonesia yakni di Bojonegoro dan Holtekam Papua. Namun pabrikasi di Surabaya, berbeda saat pengiriman ke Papua yang lebih cepat karena menggunakan jalur laut.

"Tapi pengiriman ke Bojonegoro pengirimannya lewat akses darat, sehingga harus terpotong-potong dan menjadi kendala. Kendala ada pada metedologi pelaksanaan jembatan yang luar biasa secara disain," terangnya.

Pihaknya berharap Agar proyek jembatan yang dikerjakan PT Bintang Sembilan, Fauzan meminta jembatan penghubung tersebut segera terselesaikan. Jangan sampai masyarakat utamanya terganggu dan menunggu jembatan itu dapat segera digunakan. [zid/ito]

Tag : jembatan, trucuk, sosrodilogo, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini