Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tak Hanya Baca Tulis, Begini Literasi di SMKN Ngambon

blokbojonegoro.com | Saturday, 05 May 2018 14:00

Tak Hanya Baca Tulis, Begini Literasi di SMKN Ngambon

Reporter: M. Safuan, Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Berbeda dari stand sekolah lain yang lebih banyak menampilkan produk-produk unggulan buatan siswa dari sekolah, stand pameran SMKN Ngambon tampak menampilkan karya siswa dan ekspose terkait kegiatan literasi di sekolah.

"Kegiatan literasi di sekolah memang lebih kami giatkan sejak satu tahun lalu. Sehingga pada acara ini sengaja kami bawa," jelas guru pendamping, Teguh Handianto kepada blokBojonegoro.com.

Menurut Teguh, kegiatan literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis saja. Lebih luas bisa diwujudkan dalam hasil karya siswa seperti yang ditampilkan pada acara itu. Selain majalah sekolah yang terbit tiap semester, ada juga mading, maket, lukisan, hasil karya desain grafis, maupun kampanye literasi.

Untuk kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran sekolah, diadopsi dengan jurusan di sekolah tersebut. Yakni pada jam pertama mata pelajaran produktif dengan praktek di bengkel, selalu diawali dengan pengenalan dan keselamatan kerja dengan cara siswa melakukan observasi terlebih dahulu.

"Selain itu, di sekolah juga ada sudut-sudut baca yang memang disediakan untuk siswa agar lebih nyaman untuk membaca buku maupun berdisuksi di luar ruangan," terang Teguh sambil menunjukkan dokumentasi kegiatan literasi di sekolah pada banner di stand itu.

Lebih lanjut, guru yang juga Ketua Program Tehnik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMKN Ngambon itu menambahkan, selain sudut baca, siswa juga membuat kampanye literasi dalam bentuk himbauan yang dipajang di lingkungan sekolah. Bahkan, di tembok belakang kelas juga diberikan gambar sesuai jurusan masing-masing.

Sedangkan kunjungan ke perpustakaan, imbuh Teguh, selain jam istirahat juga dilakukan saat jam pelajaran. Yakni, dengan buku dari K-13 yang tidak boleh dijual belikan dan hanya disediakan di perpustakaan, guru mengajak siswa ke perpustakaan atau siswa pinjam buku dan membawanya ke kelas.

Meskipun kegiatan literasi sudah berjalan, diakui oleh Teguh, minat baca siswa masih minim. Seperti novel-novel atau komik pun masih sepi peminat. Selain itu, buku-buku sekarang banyak dalam bentuk elektronik (E-book), namun menurutnya juga kurang efektif bagi siswa. Sebab, saat membaca di ponsel tiba-tiba ada pesan yang masuk, pasti akan mengganggu konsentrasi dalam membaca.

"Guru bisa mengontrol siswa jika membaca buku. Tapi jika baca e-book, kita nggak tahu apakah siswa baca bukunya atau buka yang lainnya," pungkas Teguh. [saf/ito]

Tag : pendidikan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini