Badan Sakit Setelah Olahraga? Jangan Menyerah Dulu
blokbojonegoro.com | Sunday, 06 May 2018 07:00
Reporter: --
blokBojonegoro.com - Bagi kamu yang baru berolahraga, mungkin akan mengalami pegal-pegal dan nyeri di beberapa bagian otot. Tenang, rasa sakit setelah olahraga umum terjadi pada siapa pun. Lama kelamaan, biasanya rasa pegal itu akan hilang karena tubuh kita akan beradaptasi dengan kebiasaan olahraga yang dilakukan. Lalu, seberapa lama badan sakit setelah olahraga akan hilang? Beberapa minggu pertama latihan Pada masa ini, badan tentu akan merasa lelah, pegal, dan sakit setelah olahraga. Itu tanda bahwa tubuh sebenarnya beradaptasi dengan baik dengan olahraga yang kita lakukan.
Misalnya saja, orang yang tidak terbiasa melakukan olahraga lari akan mengalami nyeri di bagian otot paha, atau betis atau lutut. Rasa nyeri ini timbul akibat otot-otot kaki tidak pernah melakukan latihan sebelumnya. Banyak orang yang ‘menyerah’ pada masa ini karena merasa badan sakit semua. Namun, jika ingin tubuh lebih sehat dan bugar, jangan biarkan rasa sakit tersebut menghalangi.
Minggu ke 4 hingga minggu ke-16 Rentang waktu ini memang cukup panjang, para ahli mengatakan bahwa pada fase ini tubuh sudah mulai beradaptasi dan bisa bergerak lebih baik saat latihan. Dampak badan sakit setelah olahraga sudah tidak terlalu terasa lagi. Setelah minggu ke 16 Pada minggu inilah biasanya tubuh sudah sangat beradaptasi dengan beban latihan yang diberikan. Bahkan, di masa ini perlu ditambah lagi beban supaya otot dapat terus bekerja. Pasalnya, memasuki minggu ini, otot-otot tubuh sudah mulai beradaptasi dengan sempurna sehingga intensitas latihan harus ditambah lagi.
Apa tandanya latihan harus ditambah lagi? Ilustrasi pria di gym Ilustrasi pria di gym(dorian2013) Pada beberapa kondisi, kita sebaiknya mengubah beban latihan, baik karena sudah terlampau mudah bagi tubuh, atau justru terlalu berat yang bisa membahayakan. Memasuki fase plateau Fase ini adalah saat tubuh tidak lagi merespon kegiatan latihan. Salah satu tandanya adalah berat badan yang tak lagi turun meski kamu masih menerapkan pola makan yang sama.
Dilansir dalam laman WebMD, kondisi ini menandakan kita harus membuat perubahan pada latihannya. Jika yang tadinya melakukan latihan lari di treadmill 40 menit, sekarang sebaiknya lakukan berbagai olahraga dengan intensitas tinggi. Misalnya saja, empat menit pertama latihan kardio sekeras mungkin.
Dua menit berikutnya lakukan latihan kekuatan. Lalu ulangi siklus ini lebih keras, dan lebih keras lagi sebanyak lima kali. Dengan begitu, tingkat metabolisme akan meningkat lebih banyak daripada bila tetap melakukan latihan lari di treadmill 40 menit terus menerus. Baca juga : Ngantuk Setelah Olahraga, Apa Sebabnya? Sudah bosan Tanda pertama yang perlu kita perhatikan adalah ketika latihan sudah terasa begitu membosankan. Kamu bahkan lebih suka melakukan hal lain dibandingkan melakukan latihan seperti biasanya.
Program Olahraga Sering mengalami cedera Ini bisa juga menjadi tanda bahwa kita berolahraga terlalu berlebihan dan terlalu keras. Melakukan hal yang sama berulang-ulang dengan beban yang sebenarnya berlebihan untuk tubuh akan membuat tubuh sering mengalami cedera lagi. Saat mengalami fase ini, sebaiknya berikan jeda latihan dengan melakukan aktivitas lain untuk membiarkan tubuh melakukan pemulihan.
Atau, kita dapat memilih kegiatan olahraga dengan gerakan yang lebih tenang seperti yoga atau pilates. Mulai membenci latihan Jika kamu merasa latihan hanya itu-itu lagi, tidak ada perubahan, ini juga merupakan tanda perlu memvariasikan bentuk latihan dan beban yang dilakukan. Ini agar memacu bersemangat kembali melakukan latihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Badan Sakit Setelah Olahraga? Jangan Menyerah Dulu", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/06/070700120/badan-sakit-setelah-olahraga-jangan-menyerah-dulu.
Editor : Wisnubrata
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini