Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pindah dan Sakit, Tujuh Siswa SD Tidak Ikut USBN

blokbojonegoro.com | Sunday, 06 May 2018 14:00

Reporter: M Safuan
 
blokBojonegoro.com - Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang SD telah berakhir Sabtu (5/5/2018) kemarin. Meskipun begitu pada pelaksanaan USBN SD tersebut ada 7 siswa yang tidak bisa hadir mengikuti pelaksanaan USBN dikarenakan pindah sekolah dan ada pula yang dalam keadaan sakit.

"Memang benar ada 7 siswa yang tidak ikut pelaksanaan USBN dan salah satuya siswa sedang mengalami sakit," kata Kasi Kurikulum, Dinas Pendidikan Bojonegoro, Sukarni.

Sukarni melanjutkan, Meski ada 7 siswa tidak mengikuti USBN, namun dipastikan tidak ada USBN susulan, sedangkan siswa yang sakit tersebut meski ada USBN juga tidak bisa mengikutinya.

"Siswa yang sakit tersebut terkena penyakit saraf atau meningitis," ujarnya kepada blokBojonegoro.com

Sebelumnya pihak Disdik Bojonegoro melalui pihak sekolah telah memberikan waktu bagi siswa tersebut ikut pelaksanaan USBN susulan, namun orang tua siswa menyatakan untuk saat ini belum bisa ikut USBN. Dengan begitu orang tua siswa membuat peryataan bahwa anak masih dalam keadaan sakit dan belum bisa mengikuti USBN tahun ini.

"Sedangkan untuk 6 siswa lainnya tidak hadir saat pelaksanaan USBN, karena sudah pindah sekolah," tandasnya kepada blokBojonegoro.com

Seperti diketahui pelaksanaan USBN SD dilaksanakan mulai, Kamis hingga Sabtu (3-5/5/2018) lalu yang diikuti total peserta USBN SD yang sudah masuk Daftar Nama Tetap (DNT) sebanyak 17.758 siswa, total itu baik untuk siswa SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI).[saf/lis]

Tag : usbn, siswa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini