14:00 . Rektor Institut Attanwir Nilai Format Debat Pilkada Bojonegoro Sudah Tepat   |   23:00 . Distributor dan Kios Resmi Pupuk Dukung Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   22:00 . Mobil Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kerap di Rumah Petinggi PDI-P   |   20:00 . Job Fair and Career Expo SMK Negeri Kasiman: Membuka Peluang Karier Bagi Pelajar dan Masyarakat   |   21:00 . WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat   |   16:00 . Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor   |   23:00 . Hari Santri, Paslon Wahono-Nurul Hadiri Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro   |   21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |  
Sat, 26 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

1.751 Hektar di Dua Kecamatan Padinya Terancam Tak Berisi

blokbojonegoro.com | Sunday, 27 May 2018 14:00

1.751 Hektar di Dua Kecamatan Padinya Terancam Tak Berisi

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com -
Ribuan hektar lahan persawahan di dua kecamatan yakni Kecamatan Sukosewu dan Temayang kualitas padi para petani tidak berisi alias gabuk. Hal itu, dikarenakan padi petani di dua kecamatan tersebut mengalami kekurangan air.

"Ada 1.751 hektar sawah yang terancam gagal panen," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Bojonegoro, Zaenal Fanani

Lanjut Zaenal, padahal padi petani itu sudah mulai berbobot, dengan kurangnya air itu padi milik petani itu kualitasnya tidak cukup bagus bahkan terancam gagal panen. Dengan lahan pertanian seperti itu, petani akan mengganti dengan tanaman komoditi lain, yakni dengan tanaman yang tidak banyak membutuhkan air.

Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com lahan pertanian yang gagal panen di Kecamatan Sukosewu seluas 1.426 hektar dan Kecamatan Temayang yang mengalami gagal panen seluas 325 hektar. Dengan gagal panen itu petani di dua kecamatan segera memanfaatkan kembali lahan pertaniannya.

"Rencananya untuk lahan pertanian di Sukosewu akan ditanami tembakau," terang Zaenal kepada blokBojonegoro.com
 
Dengan ribuan hektar sawah tersebut yang mengalami gagal panen, pihaknya mengimbau agar petani didua kecamatan itu untuk ikut serta mengasuransikan tanamanya supaya apabila ada kegagalan seperti ini petani di dua Kecamatan itu bisa mendapatkan ganti rugi. "Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP) hanya membayar 36 ribu rupiah saja," tandas Zaenal kepada blokBojonegoro.com.[saf/ito]
 

Tag : kekeringan, padi, lahan, sukosewu, temayang



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat