Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PD Muhammadiyah Gelar Kajian Ramadan

blokbojonegoro.com | Sunday, 27 May 2018 12:00

Kontributor: Apriani
 
blokBojonegoro.com - Di Bulan Ramadan 1439 Hijriyah, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Bojonegoro menggelar kegiatan Kajian Ramadan dengan tema 'Politik Nilai untuk Islam Berjemajuan'. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bawah Masjid At-Taqwa Kabupaten Bojonegoro, pada hari Minggu, (26/5/2018)
 
Sekitar pukul 08.30 WIB, kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro, Drs. H. Suwito, M.Si. Dalam sambutannya Dia menyatakan politik tidak boleh lepas dari nilai  "Politik adalah nilai kejujuran, amanah, dan integritas," jelasnya.
 
Sementara itu, Drs. Nurcholishuda, M.Si, menyampaikan, untuk memilih calon pemimpin harus memilih calon pemimpin yang memiliki enam kriteria, antara lain pertama memiliki rekam jejak baik, kedua memiliki integritas, ketiga berani mengambil keputusan dengan segala risiko.
 
"Keempat memiliki kemampuan membangun kepercayaan, kelima mampu mengamankan aset, keenam paham persoalan, dan mampu mengembangkan jaringan, taktis, serta strategis," terangnya sebagai Perwakilan dari Pimpinan Wilayah Jawa Timur.
 
Sebagai panelis dari anggota PP Muhammadiyah Bidang Pustaka, DR. Musthofa B Nahrawardhaya mengawali kegiatan tersebut dengan Gendhing Asmaradhana, ia menyebut bahwa berpolitik itu seperti orang menikah. 
 
Menurutnya Politik itu penting. Sebagai Umat Islam harus merebut kekuasaan untuk memudahkan melahirkan kebijakan. "Jika ada calon yang berpihak pada Muhammadiyah, maka harus memilihnya untuk mampu mendukung dakwah Muhammadiyah," tuturnya.
 
Ia menambahkan dalam hal politik, Umat Islam harus istiqomah, tidak hanya menjadi gerbong, dan menjadi contoh. Serta ia juga menyampaikan, bahwa ada pula yang menyebutkan politik itu 'ribet' atau sengaja disebut dengan kotor, agar orang Islam tidak memiliki kekuasaan. 
 
"Lalu bolehkah meminta kekuasaan? Jawabnya boleh, sebagaimana dilakukan oleh Nabi Sulaiman AS. Apa yang dilakukan Muhammadiyah yang disebut dengan politik nilai Amar Ma'ruf, tapi untuk Nahi Munkar butuh kekuasaan. Karenanya orang Muhammadiyah harus merebut kekuasaan, agar mampu melakukan revolusi tauhid dan hukum," jelasnya dalam sesi dialog.
 
Sedangkan dalam kegiatan Kajian Ramadhan 1439 H yang diagendakan rutin setiap setahun sekali di bulan Ramadan tersebut, diikuti oleh seluruh Ranting dan Cabang Muhammadiyah Se-Kabupaten Bojonegoro. [ani/lis]

Tag : Muhammadiyah, Ramadan, kajian



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini