17:00 . Festival Geopark 2025: Kekayaan Alam hingga Kebudayaan Bojonegoro Menuju Panggung Dunia   |   21:00 . 5 Ribu Hektare Tutupan Pohon di Bojonegoro Raib, Kekeringan dan Banjir Bandang Mengintai   |   20:00 . Kemegahan Budaya dan Semangat Kolaborasi Warnai Pembukaan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025   |   18:00 . Dugaan Korupsi Dana Covid Rp90 M di RSUD Bojonegoro, Polisi: Masih Penyelidikan   |   16:00 . Kodim Bojonegoro Latih Kesiapsiagaan Prajurit Hadapi Bencana Banjir Bengawan Solo   |   13:00 . Kerugian Negara Dipulihkan, Penyidikan Korupsi BKKD Sugihwaras, Bojonegoro Dihentikan?   |   09:00 . Prodi BSA UNUGIRI Bojonegoro Gelar Ujian Magang Kerja MBKM   |   09:00 . Dibalik Kabel Menjuntai di Bojonegoro, Warga Tumbang dan Regulasi Masih Kosong   |   08:00 . PD IPHI Bojonegoro Kembali Layangkan Somasi ke Pengelola Islamic Centre   |   07:00 . Rawan Longsor, Babinsa Koramil Padangan dan Warga Desa Banjarjo Pasang Tanggul Penahan   |   06:00 . Menyongsong Industrialisasi Serta Peluang Membentuk Kawasan Ekonomi Khusus di Bojonegoro   |   20:00 . 260 Ibu-Anak di Bojonegoro Meninggal, Sebut Nakes Kurang Mampu Tangani   |   16:00 . Menunggu Tersangka Dua Kasus Dugaan Korupsi yang Ditangani Kejari Bojonegoro   |   15:00 . Kodim 0813 Bojonegoro Mulai Persiapan TMMD di Soko Temayang   |   18:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Korban: Ingin Hidupi Keluarga Malah Tertipu Rp55 Juta   |  
Fri, 20 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mampu Biayai Kuliah Dengan Beternak Ayam Joper

blokbojonegoro.com | Saturday, 16 June 2018 13:00

Mampu Biayai Kuliah Dengan Beternak Ayam Joper

Reporter: Muhammad Qomarudin blokBojonegoro.com - Untuk bisa mencapai kesuksesan memang membutuhkan usaha dan kerja keras. Karena kesuksesan tidak datang dengan instan. Begitu juga dengan yang dilakukan oleh seorang pemuda asal Desa Sarangan Kecamatan Kanor, Muhammad Alfan Khusain. Kini ia sedang mencoba menjadi peternak sukses. Alfan Khusain merupakan salah satu mahasiswa semester 2 di salah satu Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Dengan beternak ayam Jowo Super (Joper) dirinya mampu membiayai kuliahnya sendiri maupun untuk kebutuhan sehari-hari sebagai anak muda, yang suka ngopi dan sebagainya. Mahasiswa jurusan Agrobisnis tersebut mulai menjalankan bisnis ternak unggas ini sudah satu tahun atau sebelum memasuki bangku kuliah. Dulu ia hanya gemar memelihara saja, namun tidak terpikir untuk menjadi peternak. Namun setelah berjalannya waktu, ia mencoba memulai bisnis ternak ayam lantaran melihat tetangganya juga beternak. "Awalnya saya melihat tetangga saya yang juga baru memulai beternak ayam Joper dan terlihat mudah serta mendapat keuntungan yang lumayan banyak," terang pemuda yang akrab disapa Alfan itu. Dengan modal awal sekitar Rp4 juta, Alfan mulai mencoba beternak dengan membeli anak ayam (DOC) sebanyak 160 ekor. Walapun masih tergolong peternak pemula, dirinya tidak merasa kesulitan untuk merawat 160 DOC itu meski ada beberapa yang mati. Saat merawat anakan ayam sampai bisa dipanen atau berumur 60 hari, ia tidak menemukan sebuah kendala yang berarti ataupun membutuhkan perawatan yang ekstra. Anak ayam hanya diberi makan selama tiga kali sehari sampai berumur dua bulan.

"Selain makanan yang berupa por, saya juga memberikan obat minum dan vaksin secara berjenjang untuk mencegah kematian," ujar Alfan. Meski dirinya beternak di tempat yang padat penduduk, pemuda berumur 18 tahun tersebut tidak merasa ketakuan dengan bau yang tidak enak yang ditimbulkan dari kotoran ayam. Sebab ia mempunyai trik khusus agar kotoran tidak mengeluarkan bau yang menyengat, yaitu dengan cara menyemprotkan formalin ke kotoran Ayam. Setelah dua kali sukses memanen dengan sempurna, kini ia menambah stok 200 ekor anak ayam dan itu dilakukan setiap bulannya. Jadi dengan pemanenan ayam joper yang hanya dua bulan, dirinya bisa memanen setiap satu bulan sekali. "Kalau 200 ayam selama dua bulan menghabiskan sekitar 8 karung pakan, dengan harga sekitar Rp300 ribuan," terangnya kepada blokBojonegoro.com. Alfan mengaku saat membeli bibit ayam maupun saat menjual hasil panen, ia  merasa tidak kesulitan. Pasalnya, sudah ada tetangganya yang mau menampung hasil panenan ayam tersebut. Bahkanmsetiap panen ia mampu meraup keuntungan sekitar Rp2 juta dengan waktu satu bulan sekali. "Kalau untuk bibit anak ayam saya membelinya dengan harga Rp550 ribu perseratus ekor, sedangkan untuk panen saya jual perkilogram dengan harga sekitar Rp25 ribu sampai Rp30 ribu, tergantung kondisi pasar," lanjutnya. Untuk kesulitan sendiri, ia menjelaskan, sebenarnya bukan terletak bagaimana merawat ataupun berhadapan dengan penyakit, lantaran bisa divaksin secara rutin. Melainkan terkendala tempat karena ia tidak memiliki ruang yang cukup luas. "Ayam 200 ekor saya tempatkan di ruang sekitar 2X3 meter dan saya beri lampu sebagai penghangatnya," tutup Alfan Khusain. [din/mu]

Tag : ternak ayam



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat