Rahma Dwi Shaputri, Kaur Kesra Desa Ngradin, Padangan
Harus Pintar Bagi Waktu Jadi Perangkat dan Belajar
blokbojonegoro.com | Tuesday, 14 August 2018 15:00
Kontributor: Muhamad Abdul Rokim
blokBojonegoro.com - Perangkat desa adalah salah satu komponen yang memiliki andil dalam kemajuan sebuah desa dan juga kesejahteraan rakyat di bawah komando Kepala Desa (Kades), seperti pembangunan infrastruktur, kepengurusan data kependudukan dan juga kesejahteraan masyarakat desa.
Rahma Dwi Shaputri salah satunya, gadis cantik yang menjabat Kasi Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Desa Ngradin Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro sejak sembilan bulan lalu, tepatnya pada tanggal 17 November 2017 resmi mulai bertugas sebagai perangkat.
"Saya dilantik menjadi perangkat desa bagian Kasi Kesejahteraan pada November 2017 lalu," ujar Rahma sapaan akrabnya.
Gadis kelahiran Bojonegoro 27 Februari 1997 ini juga sempat berprofesi sebagai penyiar radio swasta di daerah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, sebelum memulai karir sebagai perangkat desa. Bahkan sampai saat ini apabila ada waktu senggang Rahma masih melakukan aktivitas sebagai penyiar.
"Sempat jadi penyiar radio sebelum lolos tes perangkat desa, bahkan saat ini saya juga masih aktivitas sebagai penyiar, namun hanya saat libur kerja," tambahnya sambil tersenyum manis.
Gadis lulusan SMKN Purwosari tahun 2014 ini juga masih mengenyam pendidikan di Universitas Terbuka Bojonegoro, jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Ia bercerita, saat lolos menjadi perangkat dirinya mendapatkan nilai 54, mengungguli lima lawannya.
"Nilai yang saya dapat 54 unggul dua poin dari peringkat dua yang diikuti oleh 6 peserta," jelas Rahma.
Dengan begitu banyak kesibukan yang ia jalani sekarang. Anak dari pasangan Lukman dan Rokhaya ini harus pintar-pintar membagi wakt, agar semua aktivitasnya bisa berjalan seirama dan maksimal. Mulai bekerja sebagai perangkat desa, sebagai mahasiswa hingga penyiar radio.
Untuk membagi waktu, gadis berkaca mata ini memulai aktivitas sebagai perangkat desa, kemudian mengambil mata kuliah sore dan bila perkuliahan diharuskan masuk pagi atau urusan mendadak, maka harus izin kepada kepala desa dan itu pun semua pekerjaan kantor sudah harus selesai, kemudian untuk aktivitas sebagai penyiar radio, ia hanya mengambil job pada hari libur yaitu Sabtu dan Minggu.
"Harus pintar-pintar bagi waktu antara pekerjaan maupun belajar," tutupnya. [im/mu]
Tag : perangkat desa, ngradin, padangan, Rahma Dwi Shaputri
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini