10:00 . Program KIP Kuliah Dibuka, Ada 21.490 Kuota Mahasiswa   |   09:00 . KKN-TK UNIGORO Latih Pemandu dan Pengelolaan Wisata di GeoHeritage Teksas Wonocolo   |   08:00 . 183 Kuota Beasiswa Zakat Indonesia untuk S1 PTKIN dan PTN, Ini Daftarnya   |   06:00 . Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta   |   22:00 . Malam Minggu, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Titik Kumpul   |   21:00 . Ngaji Kitab Nasoihul Ibadan Bersama KH. Toha Abrori   |   20:00 . KH. Toha Abrori Mulai Rutingan Ngaji Jum'at Pon di Desa Sarangan   |   17:00 . Warga Desa Sranak Antusias Siap Kolaborasi dengan KKN PINTAR UNUGIRI   |   15:00 . Pembukaan KKN UNUGIRI Kelompok 05, Angkat Semangat Kemandirian Ekonomi Berbasis Aswaja   |   12:00 . Peserta Lomba Mewarnai NU FEST 2025 Bojonegoro Mulai Ramai Mendaftar   |   10:00 . Sinergi PPM oleh EMCL dan Pemkab Bojonegoro   |   09:00 . Sinergi PPM: EMCL dan Pemkab Bojonegoro Satukan Langkah Menuju Pembangunan Merata   |   08:00 . Masih Ada 54.016 Keluarga Miskin di Bojonegoro   |   06:00 . Pemkab Bojonegoro Genjot Pemutakhiran DAMISDA   |   23:00 . Menteri PDTT Apesiasi Program Pemkab Bojonegoro   |  
Sat, 26 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Desilia Herman

Keluar Zona Nyaman, Dulu Model Kini Jadi Perias Profesional

blokbojonegoro.com | Monday, 25 June 2018 09:00

Keluar Zona Nyaman, Dulu Model Kini Jadi Perias Profesional

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com -
Siapa sangka wanita cantik satu ini dulunya adalah gadis yang tomboi. Bahkan di masa sekolah, dirinya tidak memiliki rok kecuali rok sekolah, tapi kini setelah terjuan di dunia modeling, ia malah menjadi seorang perias.

Desilia Herman namanya. Awal terjun ke dunia modeling sekitar tahun 2002 setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), saat ia diajak berpartisipasi untuk menjadi model dalam lomba tata rias (lomba make up).

"Setelah lulus SMA ada yang nawari aku, perias Bojonegoro yang pertama kali ngajak aku jadi model dan mendorongku untuk jadi model itu Mas Hangky, Planet Hangky Salon Bojonegoro," tutur wanita alumni SMA Negeri 3 Bojonegoro tahun 2002 ini.

Setelah ia menjadi model untuk lomba make up, kemudian berlanjut menjadi model catwalk. Di sela-sela menjadi seorang model ia memiliki hobi untuk sekadar iseng-iseng merias dirinya sendiri.

"Nah, dari situ karena sering iseng make up diri sendiri, banyak temen-temen kalau mau tampil modeling minta dirias," tutur wanita kelahiran Desember 1983 ini kepada blokBojonegoro.

Di tahun 2015, Desi sapaan akrabnya, mengambil langkah untuk fokus belajar make up. Wanita yang sekarang ini telah memiliki dua anak tersebut di tahun 2017 kemudian belajar make up di Yohanes Soelarso, Sidoarjo, dengan teknik rias pengantin.

"Alhamdulillah waktu graduation di tahun 2018 mendapatkan predikat siswa berprestasi," jelas wanita yang juga pernah menempuh pendidikan S1 jurusan psikologi di Ubaya.

Hal yang membuat ia suka make up, karena bagi dirinya dengan make up dapat membuat wajah berbeda, misalkan saja wajah tembem jika dimake up bisa terlihat tirus, selain itu bisa juga menjadikan wajah terlihat lebih cantik.

Dari kecekatannya dalam memoles wajah, bulan lalu, tepatnya tanggal 20 Mei 2018, ia juga membuat Beauty Make Up Class yang diikuti sekitar lima puluh satu peserta.

"Kalau biasanya sih cuma sekadar kelas kecil, privat seperti itu. Ini pertama kalinya saya membuat kelas besar, bahkan saat pendaftaran ditutup masih ada yang mau daftar. Karena tempatnya terbatas, jadi peserta juga harus dibatasi," terang wanita asal Desa Balenrejo Kecamatan Balen ini.

Ibu dua anak ini menuturkan, suksesnya kegiatan tersebut berkat dukungan dari keluarga dan orang di sekitarnya, serta didukung oleh pihak sponsor.

Putri pasangan H. Gatot Hermanto dan Hj. Yuliwidarti kesehariaannya berada di Surabaya, sehingga job yang sering didapatkan tentu di Kota Pahlawan dan luar kota lainnya seperti Madiun, Yogyakarta dan juga terkadang mendapatkan job di Bojonegoro.

Ada suatu hal yang memotivasi dirinya sehingga  beralih menjadi seorang perias. "Jangan takut keluar dari zona nyaman, berani untuk maju, apa yang kita bisa dan kita punya, selagi masih ada kesempatan lakukan yang terbaik," tutup ibunda Alyndia dan Rayyan ini bercerita. [ani/mu]

Tag : Desilia Herman, perias



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat