Disperta Bantah Data Pertanian Diambil Dattabot
blokbojonegoro.com | Friday, 31 August 2018 10:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Isu data pertanian Bojonegoro yang diambil oleh Perusahaan Big Data Analytics Dattabot ditampik oleh Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bojonegoro.
Disperta mengklaim itu merupakan bentuk kerjasama perusahaan Big Data Analytics Dattabot dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pertanian, sebagai lanjutan dari nota Kesepahaman No.188/23/412.11/2016 antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Dattabot.
"Disperta dan Dattabot itu kerjasama sebagai upaya mendukung pembangunan di Kota Ledre, tertanggal 4 Oktober 2016,” ungkap Kabid Agribis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Disperta Bojonegoro, Zaenal Fanani.
Pria yang akrab disapa Zaenal ini membeberkan, Dattabot memulai kegiatan pendataan pertanian dengan menggunakan aplikasi HARA, yakni sejak awal tahun 2018. Kegiatan itu dilakukan berdasarkan Surat Instruksi Bupati Bojonegoro Nomor: 521.52/70/412.223/2018 tertanggal 5 Maret 2018, tentang Pendataan Lahan Pertanian Menggunakan aplikasi HARA.
"Jadi apabila ada yang bilang instruksinya dengan lisan adalah bohong," tegasnya kepada blokBojonegoro.com.
Di sisi lain, representasi Dattabot di Bojonegoro, Wili M. Bata mengatakan, melalui aplikasi HARA pihaknya percaya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia terlebih lagi petani Bojonegoro khususnya.
"Dengan pengelolaan data pertanian yang valid, HARA berpotensi membuka akses bagi petani dalam peningkatan SDM melalui pelatihan, membantu menghubungkan akses permodalan dengan lembaga keuangan atau mempermudah proses pengajuan KUR," jelas Wili.
Awal perjalanan kegiatan ini, kembali kata Zaenal Fanani, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjuk perangkat desa yang ditugaskan di setiap desa. Namun dalam implementasinya, terdapat isu teknis yang dihadapi, sehingga perlu upaya lain yang dilakukan yakni dengan menggandeng komunitas kader pertanian muda bernama PATRA.
Dengan begitu, Dinas Pertanian merekomendasikan pengumpulan data oleh kader pertanian yang berkoordinasi dengan komunitas PATRA (Pelatihan Anak Tani Remaja). Alasannya, karena pengumpulan data dengan aplikasi HARA ini perlu melibatkan anak muda yang memahami teknologi informasi sekaligus punya minat dan visi pada pertanian.
"Sehingga Disperta Bojonegoro bersama dengan HARA pun terbuka untuk pihak lain yang ingin mendukung kegiatan ini," terang Zaenal.
Dalam kegiatan di lapangan, untuk pendataan lahan pertanian, HARA sangat menghormati para petani sebagai pemilik data dan mendapatkan izin dari petani yang bersangkutan sebelum melakukan pencatatan data, yang nantinya bisa terjalin kemitraan.
"Kemitraan HARA dan PATRA berdasarkan ikatan kerjasama resmi, dan PATRA bertanggung jawab melibatkan para kader pertanian muda yang merupakan warga asli dari desa masing-masing. Dengan begitu pihaknya berharap dengan kerjasama ini bisa meningkatkan minat anak muda pada pertanian,” kata Awaludin Ridwan, Pengurus PATRA Bojonegoro.
Perlu diketahui, sebagai perusahaan Big Data, Dattabot resmi terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penyelenggara sistem elektronik. Hal itu, Sesuai Permenkominfo No.20 Tahun 2016, Dattabot dapat melakukan aktivitas perolehan dan pengumpulan data pribadi dalam sistem elektronik sesuai persetujuan pemilik data. [saf/mu]
Tag : disperta, data pertanian, dattabot
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini