Endapan Tanah dari Irigasi Numpuk di Sawah, Warga Resah
blokbojonegoro.com | Friday, 31 August 2018 16:00
Kontributor: Maulina Alfiyana
blokBojonegoro.com - Pentingnya air dalam berlangsungnya hidup sebuah tanaman, selalu membuat para petani melakukan berbagai cara agar tanamannya bisa tumbuh dengan subur.
Salah satunya mbah Tambar, petani asal Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang memiliki lahan pertanian pas di samping aliran irigasi.
Lahan milik Mbah Tambar sering sekali diendapi air dari irigasi yang bercampur dengan tanah, dan akhirnya endapan tanah dari air irigasi tersebut membuat lahan pertanian milik mbah Sukar tak lagi bisa dialiri air, karna faktor tanah yang lebih tinggi dari irigasi.
Tak ingin lama-lama lahan pertaniannya diendapi tanah karena tidak bisa di tanami apapun, lalu mbah Tambar menyuruh orang-orang yang biasa mengangkut pasir di truk, untuk mengambili tanah yang sudah mengering di lahannya.
Salah satunya Yusuf (53), laki-laki pemilik truk pengangkut bahan material yang juga salah seorang warga Tejo. Tidak sendirian, Yusuf dibantu dengan 3 anak buahnya untuk mengangkut tanah-tanah kering ke dalam truknya, setiap pagi sekitar pukul 08:00 sampai sore pukul 17:00 WIB.
"Bukan kali pertama saya di suruh mengangkut tanah kering seperti ini, sering sekali setiap habis banjir melanda lahan pertanian Desa Tejo dan sekitarnya pasti selalu mengalami letak tanah yang lebih tinggi dari irigasi," ungkap Yusuf, Jumat (31/8/2018).
Dengan manual 3 anak buahnya hanya memakai tangan untuk memenuhi isi truknya. Dan satu hari Yusuf bisa 20 kali bolak-balik mengangkut tanah-tanah di lahan kering tersebut.
"Saling mengungtungkan antara saya dan Mbah Tambar, karena lahan miliknya bisa dialiri air dari irigasi dan ditanami kembali dan saya bisa menjual tanah kering tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan," tambahnya kepada blokBojonegoro.com . [lin/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini