20:00 . Gus Dur dan John Pembaptis   |   20:00 . Masjid Wisata Religi Bojonegoro Dibanjiri Ratusan Jemaah Salat Jumat   |   19:00 . Dosen UNUGIRI Bojonegoro Kembangkan Permainan Motorik Auditori untuk Siswa SD   |   18:00 . Jajanan Kering Khas Bojonegoro, Di Tempatmu Apa Namanya?   |   17:00 . EMCL dan SEC Wujudkan Akses Air Bersih untuk Geneng dan Ngelo   |   16:00 . Pelajar SMA Negeri 1 Bojonegoro Raih Juara 1 Duta Pelajar Anti Korupsi Tingkat Provinsi   |   15:00 . Persiapan Persibo Terganggu Kabar Kepindahan Barata   |   14:00 . Duta Kepemudaan Jawa Timur Batch 3 Gelar Advokasi di Panti Asuhan Karya Binangun Mandiri   |   13:30 . Sudut Cantik di Masjid Wisata Religi   |   13:00 . Penuh Ornamen di Masjid Wisata Religi   |   12:30 . Megahnya Masjid Wisata Religi Margomulyo   |   12:00 . Klub Raffi Ahmad yang Rapuh, Lawan Empuk Persibo   |   11:00 . Pedagang Sayur Keliling, Bakul Blonjo, Ethek atau..?   |   09:00 . Ayo Persibo, Hancurkan Tim Raffi Ahmad   |   21:00 . Belalang Halal Dimakan, Tapi Waspada Jenis 1 Ini   |  
Fri, 27 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Endapan Tanah dari Irigasi Numpuk di Sawah, Warga Resah

blokbojonegoro.com | Friday, 31 August 2018 16:00

Endapan Tanah dari Irigasi Numpuk di Sawah, Warga Resah

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Pentingnya air dalam berlangsungnya hidup sebuah tanaman, selalu membuat para petani melakukan berbagai cara agar tanamannya bisa tumbuh dengan subur.

 Salah satunya mbah Tambar, petani asal Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang memiliki lahan pertanian pas di samping aliran irigasi. 

Lahan milik Mbah Tambar sering sekali diendapi air dari irigasi yang bercampur dengan tanah, dan akhirnya endapan tanah dari air irigasi tersebut membuat lahan pertanian milik mbah Sukar tak lagi bisa dialiri air, karna faktor tanah yang lebih tinggi dari irigasi.

Tak ingin lama-lama lahan pertaniannya diendapi tanah karena tidak bisa di tanami apapun, lalu mbah Tambar menyuruh orang-orang yang biasa mengangkut pasir di truk, untuk mengambili tanah yang sudah mengering di lahannya.

Salah satunya Yusuf (53), laki-laki pemilik truk pengangkut bahan material yang juga salah seorang warga Tejo. Tidak sendirian, Yusuf dibantu dengan 3 anak buahnya untuk mengangkut tanah-tanah kering ke dalam truknya, setiap pagi sekitar pukul 08:00 sampai sore pukul 17:00 WIB.

"Bukan kali pertama saya di suruh mengangkut tanah kering seperti ini, sering sekali setiap habis banjir melanda lahan pertanian Desa Tejo dan sekitarnya pasti selalu mengalami letak tanah yang lebih tinggi dari irigasi," ungkap Yusuf, Jumat (31/8/2018).

Dengan manual 3 anak buahnya hanya memakai tangan untuk memenuhi isi truknya. Dan satu hari Yusuf bisa 20 kali bolak-balik mengangkut tanah-tanah di lahan kering tersebut. 

"Saling mengungtungkan antara saya dan Mbah Tambar, karena lahan miliknya bisa dialiri air dari irigasi dan ditanami kembali dan saya bisa menjual tanah kering tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan," tambahnya kepada blokBojonegoro.com . [lin/lis]

Tag : sawah, tanah, irigasi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat