Tunjangan GTT dan PTT Madrasah
Umar: Program Prioritas, Tunjangan GTT/PTT Tetap Ada
blokbojonegoro.com | Sunday, 09 September 2018 11:00
Reporter: Parto Sasmito, Safuan
blokBojonegoro.com – Sempat ramai terkait kabar di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro mengenai tunjangan untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) sudah tidak ada, ternyata sejauh ini proses di tingkat kabupaten untuk mencarikan solusi konkrit masih berlangsung.
Hal itu disampaikan anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, Abdulloh Umar. Politisi asal Kecamatan Baureno ini menjelaskan, tunjangan untuk GTT dan PTT di lingkungan Kemenag, terutama pendidikan madrasah akan diselaraskan dengan Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Sistem Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dan Raperda Penguatan Madin.
“Tunjangan untuk GTT dan PTT itu merupakan program prioritas Bupati/Wabup Bojonegoro terpilih periode 2018-2023,” tegas Umar, sapaan karibnya.
Ditambahkan, tunjangan GTT/PTT termasuk besarannya masih dikaji mendalam sesuai kemampuan anggaran. “Menyangkut GTT dengan NUPTK di Dinas Pendidikan malahan belum termaktub dalam RPJMD,” terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pejabat di Dinas Pendidikan Daerah Bojonegoro berkoodinasi secara baik dengan Plt. Sekretaris Daerah. Sehingga prioritas anggaran bisa terencana dengan tepat.
“Dinas Pendidikan yang kurang koordinasi, sehingga informasi dikeluarkan sepihak dan simpang siur. Harusnya langsung ke Plt. Sekda,” pungkasnya. [ito/saf/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini