Setiap Bulan, Jumlah Warga Bojonegoro Daftar TKI Bisa Ratusan
blokbojonegoro.com | Sunday, 23 September 2018 16:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Minat warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih sangat tinggi, hal itu terlihat dari banyaknya pendaftar atau pemohon yang tiap bulan bisa mencapai angka seratus lebih.
Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Perinduatrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Sugi Hartono, mengatakan besarnya minat warga bekerja di luar Negeri karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi ataupun upah yang sesuai harapan.
“Jadi masyarakat Bojonegoro yang ke luar negeri karena mencari upah yang diharapkan dan juga di Bojonegoro sendiri upahnya dirasa belum cukup ,” Katanya.
Dari data yang dicatat oleh Disperinaker, sudah ada 348 masyarakat Bojonegoro yang mendaftar sebagai TKI dari bulan Januari sampai Agustus 2018 ini. Di antara jumlah tersebut kaum Hawa lah yang paling banyak mendominasi dengan jumlah 196 masyarakat dan selebihnya adalah laki-laki.
Sugik mengungkapkan, adapun negara tujuan yang paling banyak diminati calon TKI asal Bojonegoro adalah Asia Pasifik yang meliputi Asia pasifik, Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan ,Korea dan Jepang. Beberapa negara tersebut menjadi sasaran TKI asal Bojonegoro lantaran selain gaji yang cukup besar, kultur budaya, Cuaca maupun makanan juga tidak berbeda jauh dengan Indonesia
“Mereka di sana ada yang bekerja sebagai pengurus rumah tangga, bekerja di otomotif, di pabrik dan pekerjaan lainnya” lanjut Sugik kepada blokBojonegoro.com.
Setelah beberapa tahun yang lalu ada TKI asal Bojonegoro yang belum mendapatkan gaji selama berbulan-bulan, sampai saat ini belum kembali ditemukan hal semacam itu ataupun kekerasan yang menimpa. Sebab, menurut pria 57 tahun ini dirasa TKI asal Bojonegoro sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
"Kalau yang bermasalah kemarin itu karena berangkatnya tidak sesuai dengan prosedur yang ada atau ilegal sehingga kita cukup kesulitan untuk menagih upahnya," tutup Sugik sambil berharap agar masyarakat Bojonegoro berangkat dengan prosedur yang sesuai.[din/ito]
Tag : tki, bojonegoro, disperinaker
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini