16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   14:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |   07:00 . Ramadan, BRI Group Salurkan 128 Ribu Paket Sembako Ke Seluruh Penjuru Negeri   |   22:00 . Kolaborasi Pemkab dan Media, Membangun City Branding Kabupaten Bojonegoro   |   17:00 . BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak   |  
Thu, 28 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Warga Luar Daerah Ikut Cari Emas di Bengawan Solo

blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 October 2018 20:00

Warga Luar Daerah Ikut Cari Emas di Bengawan Solo

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Surutnya debit air sungai bengawan solo di Kabupaten Bojonegoro, ternyata membawa berkah bagi masyarakat Bojonegoro. Selain pasirnya yang diambil untuk material pembangunan, sungai yang terpanjang di Pulau Jawa ini juga tersimpan sebuah harta karun, seperti emas, logam, uang kuno maupun benda antik lainya.

Seperti yang ada di Bengawan Solo Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di bawah Jembatan Kali Ketek. Di bawah jembatan bersejarah itu, setiap harinya ada belasan orang yang mencari emas. Bahkan, ada juga warga Jombang yang datang ke lokasi tersebut untuk ikut mencari.

Seperti halnya yang dilakulan oleh, Mutakin (35) asal Ploso, Kabupaten Jombang. Dengan membawa alat bantu ban dalam mobil sebagai pengganti pelampung, dirinya sejak pukul 09.00 WIB sampai sore hari sekitar pukul 16.00 Wib mendulang emas dengan belasan orang lainya.

"Saya berangkat dari Ploso sekitar pukul 07.00 WIB bersama teman-teman dan sampai di Bojonegoro biasanya tidak sampai pukul 9 pagi," terang Mutakin.

Dirinya mengaku sudah sekitar dua minggu mencari emas di bawah Jembatan Glendeng, lantaran menurutnya tidak terlalu dalam airnya dibanding dengan tempat lainya. Hanya saja, tidak setiap hari ia berhasil menemukan emas, bahkan juga pernah hanya menemukan logam saja.

"Tidak setiap hari saya mendapatkanya, sebab harus sambil menyelam ke dasar sungai dan itu membutuhkan tenaga yang sangat besar dan paling banyak bisa mendapatkan sampai 2 gram emas," lanjut Mutakin.

Sementara itu penambang emas dari Desa/Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, Munandar (33) juga mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda. Namun ia sudah beberapa tahun mencari emas di bawah jembatan kali ketek saat musim kemarau.

Untuk jenis emas sendiri, Munandar menjelaskan bahwa yang didapatkan bukan berupa partikel emas atau serbuk emas seperti yang ditambang oleh warga pada umumnya, melainkan serpihan atau pecahan asesoris seperti gelang, anting-anting atau pun benda dari kerajaan seperti pusaka atau pun lainnya.

"Saya tahun kemarin juga sudah mencari di sini, kalau yang teman-teman yang lain baru kelihatanya soalnya ada juga dari Jombang, Nganjuk dan Tuban. Sedangkan tidak setiap hari saya mendapatkanya dan paling banyak Alhamdulliah 1 gram dalam satu hari," lanjut Munandar kepada blokBojonegoro.com.

Untuk emas yang didapatnya tersebut, Munandar menjualnya kepada para tengkulak dengan harga 300 ribu per gramnya. Sedangkan untuk uang kuno ia menjualnya dengan harga puluhan ribu per bijinya, tergantung uang kuno dari zaman penjajahan ataupun kerajaan.

"Kalau saja menggunakan lampu senter, kaca mata renang dan ban dalam sebagai pelampumg untuk mencari emas," tutup Munandar sebelum pulang ke Ngasem. [din/lis]

Tag : emas, harta



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat